TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[UPDATE] 2.585 Sembuh dan 123 Orang Meninggal akibat COVID-19 Hari Ini

Waspada, kematian akibat COVID-19 sudah tembus 9.222 kasus!

Ilustrasi IGD. (IDN Times/Besse Fadhilah)

Jakarta, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 merilis data perkembangan COVID-19 di Indonesia per Kamis (17/9/2020). Terjadi penambahan 2.585 kasus sembuh COVID-19 hari ini, dengan demikian total kasus sembuh COVID-19 tembus 166.686. Maka persentase kesembuhan COVID-19 RI mencapai 71,6 persen.

DKI Jakarta hari ini memiliki 952 kasus sembuh, sehingga total kasus sembuhnya mencapai 45.123. Diikuti oleh Jawa Timur 31.866 kasus, Jawa Tengah 11.862 dan Sulawesi Selatan 10.357 kasus.

Baca Juga: Kemenkes, Kementerian dengan Kasus COVID-19 Terbanyak di Jakarta

1. Bertambah 122 orang, kematian COVID-19 di Indonesia tembus 9.222 kasus

Proses pemakaman salah satu jenazah COVID-19 di TPU Pondok Ranggon pada Selasa (16/9/2020) (IDN Times/Aldila Muharma - Fiqih Damarjati)

Satgas COVID-19 juga melaporkan, jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia bertambah 122 orang hari ini. Maka, secara total kematian COVID-19 sudah 9.222 kasus, sehingga persentase kematian COVID-19 adalah 3,9 persen.

Jawa Timur hari ini menyumbang kasus meninggal sebanyak 29 kasus, sehingga totalnya adalah 2.896 kasus. Sedangkan DKI Jakarta memiliki 1.495 kasus kematian, Jawa Tengah 1.195 kasus dan Kalimantan Selatan 392 kasus.

2. Telah terbukti, COVID-19 menular melalui airborne

Peserta Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS 2019 formasi Provinsi Lampung mengikuti berbagai tahapan protokol kesehatan sebelum mengikuti ujian di Gedung Laboratorium Institut Teknologi Sumatera (Itera), Rabu (16/9/2020). (IDN Times/Martin L Tobing).

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof Amin Soebandrio mengungkapkan, virus COVID-19 dapat menyebar melalui udara dan hal ini bukan suatu temuan baru. Bahkan, Amin sudah mencurigai hal ini sejak awal kemunculan COVID-19.

"Jika ada droplet kemudian ada aliran udara yang cukup kuat (virus COVID-19), bisa terbawa angin dan terbang karena volumenya jadi lebih kecil, relatif ringan karena kadar airnya berkurang," ujarnya saat dihubungi IDN Times, Selasa 7 Juli 2020.

Amin menerangkan, virus COVID-19 bisa keluar bersama droplet (cairan) yang dihasilkan ketika bersin atau batuk. Droplet yang menempel pada benda-benda yang tersentuh orang lain bisa menularkan virus-virus tersebut.

Namun, sebagian virus menyebar lewat udara (airborne) saat droplet berubah menjadi partikel yang lebih kecil dan mudah menyebar di udara.

"Sebagian besar memang menular melalui droplet, tapi dalam situasi tertentu bisa. Seperti di rumah sakit saat dilakukan prosedur pemasangan ventilator, pengisapan lendir, atau terapi nebulizer," jelasnya.

Bahkan menurut Amin, sudah ada bukti dari pengamatan bahwa virus COVID-19 menular melalui airborne. Dia mencontohkan kasus di suatu restoran yang tertutup, misal pengunjung di meja yang bersin maka virus bisa saja satu ruangan kena.

"Ini juga bisa terjadi di ruang kerja, di perkantoran dengan AC split serta tertutup maka droplet bisa terembus udara dan hanya berputar satu ruangan," imbuhnya.

3. Kasus positif COVID-19 di dunia mencapai 30 juta orang

Ilustrasi suasana pandemik covid-19 di El Salvador, Amerika (ANTARA FOTO/REUTERS/Jose Cabezas)

Kasus virus corona atau COVID-19 di dunia saat ini sudah mencapai 30.065.092 kasus. Data tersebut sesuai dengan catatan World O Meter per Kamis (17/9/2020) pukul 16.49 WIB.

Dari total kasus tersebut, angka kematian berada di 945.578 kasus. Sedangkan angka sembuh yaitu, 21.821.770. Dengan demikian, sisa active cases atau kasus aktif COVID-19 di dunia adalah 7.297.744.

Baca Juga: [LINIMASA-4] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya