TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pemkot Malang Target 180 Ribu Vaksinasi Akhir Juli

Ingat! vaksin bukan penangkal virus

ilustrasi vaksinasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Malang, IDN Times - Pemerintah Kota Malang terus berupaya mempercepat vaksinasi untuk warganya. Akhir Juli nanti, ditargetkan sudah lebih FC dari 180 ribu warga yang sudah menjalani vaksinasi. Target tersebut merupakan upaya dari Pemkot Malang untuk secepat mungkin memperkuat imun masyarakat di tengah lonjakan kasus yang saat ini kembali terjadi. 

1. Dapat jatah untuk dua jenis vaksin

Ilustrasi Menyuntik (IDN Times/Arief Rahmat)

Sejauh ini, Kota Malang sudah mendapat jatah vaksin Sinovac sebanyak 25 ribu pada tahap pertama vaksinasi yang semua sudah diberikan. Untuk gelombang kedua, Pemkot Malang kembali mendapat jatah 100 ribu dosis lagi untuk vaksin jenis AstraZeneca. Vaksin-vaksin yang diterima Dinas Kesehatan Kota Malang itu sudah disalurkan melalui sejumlah fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes). 

"Selanjutnya, kami mengajukan lagi tambahan untuk vaksin Sinovac sebanyak 60 ribu lagi," kata Wali Kota Malang, Sutiaji, Kamis (24/6/2021). 

2. Vaksin bukan penangkal virus

Proses vaksinasi pertama yang dilakukan di Kota Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

Lebih jauh, Sutiaji menyampaikan bahwa vaksin bukanlah alat untuk penangkal virus. Selama ini banyak terjadi salah pemahaman di masyarakat. Vaksin merupakan alat untuk meminimalisir kemungkinan terpapar. Ketika seseorang sudah divaksin, kata dia, maka peluang untuk sembuh jauh lebih besar saat dirinya terpapar virus. Lantaran di dalam tubuh sudah terbentuk antibodi untuk memperkuat imun dan melawan virus yang terdeteksi masuk. 

"Memang bukan jaminan kalau sudah vaksin tidak akan terpapar. Tetapi kalau terpapar risiko keparahannya lebih rendah," tambahnya. 

Baca Juga: Afsel akan Jadi Tuan Rumah Pusat Transfer Teknologi Vaksin

3. Kebut vaksinasi untuk perkuat imun

Vaksinasi simbolis yang dilakukan kepada perwakilan sejumlah tokoh di Kota Malang. IDN Times/Alfi Ramadana

 Sutiaji juga mendorong kepada masyarakat terutama para guru yang belum menjalani vaksin untuk segera ikut karena Pembelajaran Tatap Muka (PTM) akan segera digelar. Pihaknya juga bahkan sudah mengajukan tambahan vial vaksin untuk mempercepat dan memperluas cakupan proses vaksinasi.

"Saat ini yang terpenting adalah untuk guru dan orangtuanya siswa terlebih dahulu. Kami juga sudah mengajukan tambahan lagi untuk vial vaksin agar vaksinasi bisa segera tuntas," tutup Sutiaji. 

Baca Juga: Kekurangan Vaksin Brazil Lobi AS untuk Impor Vaksin

Verified Writer

Alfi Ramadana

Menulis adalah cara untuk mengekspresikan pemikiran

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya