TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dolar Naik, Apa Kabar Bahan Baku Pembuatan Test-Kit qRT-PCR?

Menjaga kualitas test-kit tetap jadi yang utama

Kompas.com

Jakarta, IDN Times - Fakta bahwa mata uang dolar AS terhadap rupiah semakin menguat karena pandemi COVID-19 bukanlah rahasia lagi. Seiring dengan naiknya dolar, harga bahan baku pembuatan test-kit qRT-PCR oleh Task Force Riset dan Inovasi Teknologi untuk Penanganan COVID-19 (TFRIC19) tentu juga akan mengalami tantangan. Lalu, fakta apa saja yang harus kita ketahui dengan adanya tantangan ini?

1. Harga bahan baku test-kit mengalami kenaikan

Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB

Menurut keterangan yang diberikan Nusantics, salah satu pihak yang ikut dalam pengembagan qRT-PCR, pada IDN Times, sebagian harga bahan baku naik akibat menguatnya dolar terhadap rupiah. Kendati demikian, demi menjaga komitmen TFRIC19 pada masyarakat Indonesia mengenai pengadaan 100.000 test-kit qRT-PCR, down payment sebesar 50% untuk 50.000 test-kit pertama telah dibayarkan kepada Integrated DNA Technologies, Ltd (IDT), manufacturing vendor bahan baku qRT-PCR lokal pada 7 April 2020 lalu.

2. Kepala BPPT tegaskan akan tetap menjaga kualitas

Dok. BPPT

Hammam Riza, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), meyakinkan, “Meskipun dolar AS sedang menguat terhadap rupiah, bukan berarti ada pengurangan kualitas test-kit. Persyaratan utama dalam penyiapan produk qRT-PCR ini adalah kualitas, ya, tentu saja. Hal ini betul-betul tidak bisa ditawar karena kualitas reagen atau test-kit ini akan sangat menentukan keberhasilan pengujian.”

Apalagi, kualitas test-kit tersebut akan menentukan akurasi pengujian yang dilakukan dan menentukan apakah seseorang positif terinfeksi COVID-19 atau tidak. Dalam lingkup yang lebih luas, hal ini juga akan memengaruhi angka infeksi COVID-19 di Indonesia per waktunya. Itulah mengapa mutu atau kualitas tidak bisa ditawar meski harga bahan baku naik.

Baca Juga: Penggunaan Test-Kit qRT-PCR Butuh Persiapan Khusus, Apa Saja?

Saat ini, BPPT telah menghitung estimasi waktu datangnya bahan baku test-kit qRT-PCR. Sebagai langkah preventif, BPPT dan tim TFRIC19 juga telah mempersiapkan beberapa hal yang mungkin akan dihadapi di tengah proses pengembangan qRT-PCR ini. Dengan demikian, test-kit tersebut diharapkan dapat tetap didistribusikan tepat waktu dan memberi pengaruh positif bagi penanganan COVID-19 di tanah air.

Hammam menambahkan, “Terkait adanya  pengaruh gejolak ekonomi, ini menjadi pertimbangan teknis tersendiri dari manajemen pengelolaan program. Pengurangan risiko akan dilakukan dengan sangat ketat, terutama dari aspek waktu.”

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya