TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Orangtua Pengeroyok Prajurit TNI Bersyukur Anaknya Ditangkap Polisi

Orangtua Iwan khawatir anaknya ditangkap pihak lain

IDN Times/Amelinda Zaneta

Jakarta, IDN Times - Pengeroyokan dua prajurit TNI di pertokoan Arundina, Ciracas, Jakarta Timur, Senin (10/12) berbuntut panjang. Sebab, orangtua dari salah satu juru parkir yang menjadi pelaku tersebut, mengaku rumahnya dirusak oleh sekelompok orang.

“Gara-gara anak saya berantem sama ABRI (TNI) di halaman parkir Arundina,” ujar Oloan Hutapea, orangtua dari tersangka Iwan Hutapea kepada IDN Times, di rumahnya, Jalan Haji Bain, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (13/11).

Baca Juga: Polisi Kembali Tangkap Pengeroyok Anggota TNI di Ciracas

1. Oloan senang anaknya ditangkap polisi

IDN Times/Amelinda Zaneta

Oloan mengaku senang, anaknya ditangkap kepolisian. Sebab, dia merasa was-was apabila anaknya diburu sekelompok orang yang merusak rumahnya pada Selasa malam (11/12).

“Merasa lega, daripada dia dicari-cari, besok dicari, besok dicari lagi, kan kita jadi was-was,” ungkap pria 63 tahun itu.

2. Ayah Iwan diancam sekelompok orang

IDN Times/Amelinda Zaneta

Oloan khawatir anaknya dihabisi nyawanya, sebab pasca-pengeroyokan dua prajurit TNI tersebut, dirinya diancam sekelompok orang di rumahnya.

“Kesenangan saya, karena yang nangkap pihak berwajib, polisi, yang dapat itu kesenangan saya. Karena massa yang pernah datang ke rumah, dia bilang seperti ini: mengancam kalau kami yang dapat (menangkap) bisa jadi bangkai di kali (Iwan) itu. Dia bicara saat besok siangnya (pasca-pengeroyokan),” tutur dia.

3. Warung dan rumah Oloan hancur dirusak sekelompok orang

IDN Times/Amelinda Zaneta

Lebih jauh, Oloan menceritakan kronologi pasca-anaknya mengeroyok prajurit TNI. Menurut dia, ada sekelompok orang yang mendatangi rumahnya dan merusak barang-barang, termasuk warung miliknya.

Pengerusakan tersebut terjadi pada sehari pasca-pengeroyokan sekitar pukul 22.00 WIB. Oloan sempat mendengar langkah kaki dan seseorang berteriak menyuruh masuk ke rumah.

”Malamnya itu jam 10-an malam, kira-kita 10 meter dari lokasi ini (rumahnya), teriak ada suara nyuruh masuk-masuk,” tutur dia.

Saat kawanan orang itu datang, Oloan sedang ngrobol bareng anak-anaknya menuggu waktu tidur di depan rumah. Mereka memaksa saya masuk ke dalam rumah.

"Saya lihat ada yang megang kayu dan besi, jadi saya terpaksa masuk, takut melihat orang itu. Saya tertekan juga dan mereka mulai merusak,” ungkap dia.

4. Isteri Oloan sudah melaporkan ke kantor polisi

IDN Times/Amelinda Zaneta

Setelah sekelompok orang itu merusak isi rumahnya, isteri Oloan, Surta Hutaean, segera melaporkan peristiwa itu ke Polres Metro Jakarta Timur. Dalam laporannya, ia meminta ganti rugi Rp35 juta. 

"Sudah (melapor), kemarin saya laporan ke Polres yang ada di dekat Jatinegara sana," ujar perempuan 58 tahun itu kepada IDN Times di kediamannya, Kamis (13/12).

Baca Juga: Pasca-Pembakaran, Polsek Ciracas Dijaga Anggota TNI dan Polisi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya