TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wiranto Pastikan Pembebasan Rencana Ba'asyir Atas Dasar Kemanusiaan

Wiranto minta masyarakat tidak berspekulasi

IDN Times/Amelinda Zaneta

Jakarta, IDN Times - Menko Polhukam Wiranto menegaskan bahwa rencana pembebasan terpidana kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir murni urusan kemanusiaan. 

Hal itu dikatakannya saat konferensi pers di Kantor Menko Polhukam, Jakarta, Senin (21/1). 

1. Keluarga Ba'asyir sudah meminta pembebasan sejak 2017

IDN Times/Amelinda Zaneta

Wiranto mengatakan, keluarga Abu juga sudah meminta adanya pengajuan pembebasan kepada Presiden RI Joko Widodo. 

"Yang pertama adalah bahwa sebenarnya keluarga Abu Bakar Ba'asyir telah mengajukan permintaan pembebasan yang bersangkutan sejak tahun 2017," ujarnya. 

Baca Juga: 'Jeritan' 2 Korban Bom Bali Mendengar Pembebasan Abu Bakar Ba'asyir

2. Pastikan pembebasan atas dasar kemanusiaan

IDN Times/Amelinda Zaneta

Selain itu, Wiranto memastikan nantinya pembebasan tersebut dilakukan atas dasar kemanusiaan, mengingat Ba'asyir yang sudah lanjut usia dan sakit-sakitan. 

"Karena pertimbangan usia yang sudah lanjut dan kesehatan yang semakin memburuk. Atas dasar permintaan tersebut dan atas dasar pertimbangan kemanusiaan maka presiden sangat memahami permintaan warga tersebut," tuturnya. 

3. Masih akan terus dipertimbangkan

IDN Times/Amelinda Zaneta

Kendati begitu ia mengatakan pihaknya masih memikirkan pertimbangan lain seperti atas dasar ideologi dan sebagainya. 

"Namun tentunya masih perlu di pertimbangkan dari aspek-aspek lainnya seperti ideologi Pancasila, NKRI, hukum dan lain-lain," paparnya. 

4. Akan segera melakukan kajian lebih mendalam

IDN Times/Amelinda Zaneta

Dia menambahkan, ia mengatakan akan ada kajian lebih mendalam terkait rencana pembebasan terpidana teroris tersebut. 

"Oleh karena itu presiden memerintahkan kepada pejabat terkait untuk segera melakukan kajian secara lebih mendalam dan komprehensif guna merespons permintaan tersebut," ucapnya. 

Baca Juga: Wiranto: Presiden Masih Pertimbangkan Pembebasan Ba'asyir

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya