TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Mobil Water Cannon Semprot Jalan untuk Atas Polusi Udara Jakarta

Pemprov DKI Jakarta akan lakukan modifikasi cuaca

Polda Metro Jaya kerahkan 4 mobil water cannon semprot jalan protokol untuk atasi polusi udara Jakarta. (dok. Humas Polda Metro Jaya)

Jakarta, IDN Times - Polda Metro Jaya mengerahkan empat mobil water cannon untuk menyiram kedua sisi Jalan Sudirman hingga Bundaran Senayan, Jakarta, Rabu (23/8/2023). Kegiatan ini dilakukan untuk mengatai polusi udara.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Trunoyudo, mengatakan bahwa polusi udara di Jakarta saat ini sudah menjadi perhatian masyarakat.

“Polda Metro Jaya melakukan kesiapan dengan pengecekan kendaraan taktis water cannon, kemudian melakukan penyemprotan jalan protokol guna mengurangi dampak polusi udara di Jakarta,” kata Truno, dalam keterangannya, Kamis (24/8/2023).

Baca Juga: Ngotot WFH Bisa Birukan Langit, Heru: Polusi Udara Tak Hanya di Jakarta!

1. Penyemprotan dilakukan dari Merdeka Barat sampai Bundaran Senayan

Polda Metro Jaya kerahkan 4 mobil water cannon semprot jalan protokol untuk atasi polusi udara Jakarta. (dok. Humas Polda Metro Jaya)

Adapun kawasan penyemprotan di seputaran area Jalan Merdeka Barat Monas, Jalan Jenderal Sudirman sampai dengan patung pemuda Senayan.

Kegiatan ini dilakukan berkolaborasi dengan Dinas Operasional Pemadam Kebakaran serta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto bersama Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan juga melakukan penanaman 100 ribu pohon setentak di wilayah Jakarta. Kegiatan ini juga menjadi upaya pemerintah untuk menekan polusi udara.

2. Penyebab polisi udara Jakarta versi Dinas Lingkungan Hidup

Ilustrasi Polusi Udara. (IDN Times/Anata)

Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI, Asep Kuswanto, menerangkan polusi udara di Jakarta sebenarnya sudah terjadi setiap tahun. Biasanya polusi terjadi untuk periode Juni-November. 

"Biasanya memang bulan ini, September, sampai November itu kondisi Jakarta memasuki mungkin Indonesia secara keseluruhan memasuki musim kemarau," ujar Asep.

Meski demikian, Asep mengakui bahwa tahun ini terdapat gejala El Nino yang menyebabkan musim panas lebih panjang dibanding tahun sebelumnya.

"Tahun ini juga sedikit berbeda dan jangka waktunya mungkin akan panjang. Disampaikan kemarin oleh BMKG, kemungkinan Oktober, November pun Jakarta masih dalam kondisi kemarau," kata dia.

Baca Juga: Gawat! Pasien ISPA di Jakarta Tembus 200 Ribu akibat Polusi Udara

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya