TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Indonesia Barokah Beredar, Imam Besar Istiqlal Minta Masyarakat Tenang

Konten tabloid diduga sebagai bentuk kampanye hitam

IDN Times/Fitria Madia

Jakarta, IDN Times - Ribuan eksemplar tabloid Indonesia Barokah ditemukan berada di sejumlah masjid di daerah, antara lain di Solo, Yogyakarta, Purwokerto, Karawang hingga Lampung. Tabloid tersebut memuat artikel yang diduga meyudutkan pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Sandiaga. Tabloid tersebut pun ditengarai digunakan sebagai alat kampanye hitam untuk menyerang pasangan tersebut.

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar meminta masjid-masjid yang ada di seluruh Indonesia untuk berhati-hati dan menenangkan jamaahnya.

1. Pihak masjid diminta hati-hati memberi informasi

Antara/Virna P Setyorini

Nasaruddin Umar mengatakan tabloid Indonesia Barokah sudah terlanjur beredar. Untuk itu, menurutnya, pihak masjid sebaiknya menenangkan masyarakat agar tidak terprovokasi. Selain itu, dia juga meminta pihak masjid untuk berhati-hati memberikan informasi pada jamaah.

“Ada brosur, tabloid atau apapun juga, sebaiknya kalau sampai memecah konsentrasi masyarakat dan jamaah sebaiknya jangan diedarkan,” kata Nasaruddin usai meluncurkan Nasaruddin Umar Office di Cilandak, Jakarta, Sabtu (26/1).

2. Imam Besar Istiqlal belum membaca tabloid Indonesia Barokah

IDN Times/Fitria Madia

Nasaruddin mengaku belum membaca tabloid yang banyak diperbincangkan tersebut sehingga tidak bisa banyak komentar. "Apapun itu namanya, kalau sampai memprovokasi, membuat orang berpendapat apalagi berkonflik satu sama lain tentu sangat disayangkan" kata dia.

Meski demikian, ia mengimbau tidak boleh main hakim sendiri menindak pihak yang membuat tabloid tersebut. "Serahkan pada aparat hukum, sesuaikan dengan aturan yang berlaku jangan main hakim sendiri. Jangan terlalu cepat memvonis, tetapi jangan juga terlalu cepat membenarkan," ujarnya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya