Pasar Raya Padang Terbanyak COVID-19, Pedagang Masih Buka Toko
Pemerintah setempat tempelkan stiker uji swab di pintu toko
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Padang, IDN Times – Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumatera Barat (Sumbar) merilis tujuh kasus tambahan COVID-19, Selasa (2/6), hingga kini sudah 228 warga Sumbar yang terinfeksi COVID-19.
Penambahan enam pasien baru COVID-19 di antaranya berasal dari klaster Pasar Raya Padang dan satu kasus lagi dari Kabupaten Sijunjung. Penyebaran virus corona di Pasar Raya Padang pun menjadi klaster penyumbang kasus terbanyak di Sumbar.
Baca Juga: 11 Pasein Gangguan Jiwa di Padang Berstatus ODP COVID-19
1. Sebanyak 83 persen dari 1.772 pedagang negatif COVID-19
Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang, Andree Algamar menyebutkan, pihaknya terus berupaya memutus rantai penyebaran COVID-19 di Klaster Pasar Raya Padang. Salah satunya dengan menjalankan Pool Test atau Swab Test massal sebagai tracing antara pedagang yang positif dan yang negatif.
Hingga kini kata Andre, sudah 1.772 pedagang Pasar Raya mengikuti swab. Dan 83 persen di antaranya negatif COVID-19. Pihaknya menargetkan akan terus melakukan swab terhadap seluruh pedagang di pasar raya.
"Jika dipresentasikan, jumlah angka kasus positif COVID-19 dengan pedagang yang sudah di-swab dari klaster pasar raya sekitar 13 persen. Itu pun bukan semuanya pedagang pasar raya. Ada juga keluarga dan pegawai dari Dinas Perdagangan," kata Andree algamar, Selasa (2/6).
Baca Juga: Gubernur Irwan: Perantau yang Sudah Masuk Sumbar, Tak Boleh Keluar