TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pembuat Video Seruan Pembebasan Habib Rizieq Shihab Minta Maaf 

Ternyata simpatisan FPI

Tangkapan layar Helmi Tanjung. IDN Times/Andri NH

Padang, IDN Times - Seorang pria bernama Helmi Tanjung, menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. Ia diketahui menginisiasi pembuatan video seruan pembebasan mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab. Video itu melibatkan ratusan siswa SMA Negeri 1 Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Melalui video berdurasi 1 menit 13 detik, Helmi menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh kalangan masyarakat, TNI dan Polri. Ia menyebutkan, kalau video itu dibuat pada Selasa (16/3/2021) di komplek makam ulama ternama yakni Syekh Burhanuddin Ulakan.

“ Saya bernama Helmi Tanjung, meminta maaf atas pembuatan video yang melibatkan siswa dan siswi SMA 1 Ulakan Tapakis, kemarin Selasa 16 Maret 2021 bertempat di area makam Syekh Burhanuddin Ulakan tentang permohonan pembebasan Habib Rizieq Shihab. Dengan perbuatan saya, berdampak dapat mengakibatkan, merugikan pihak sekolah dan siswa-siswi tersebut. Saya meminta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh kalangan, masyarakat, TNI, Polri dan semuanya,” kata Helmi. 

Baca Juga: Beredar Video Ratusan Siswa SMA Sumbar Tuntut Rizieq Shihab Bebas

1. Simpatisan FPI

Tangkapan layar Helmi Tanjung. IDN Times/Andri NH

Melalui keterangan resmi, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ulakan Tapakis Afniati menyebutkan, pria itu belakangan diketahui merupakan salah satu simpatisan eks ormas Front Pembela Islam (FPI).

Menurutnya, kejadian itu sudah diklarifikasi pihak sekolah. Bahkan, pihaknya juga sudah mengajukan keberatan yang berujung dengan adanya permintaan maaf dari yang  bersangkutan melalui video.

2. Dibuat usai ujian usdbw

Google

Dalam keterangan resmi itu juga, Afniati menjelaskan, kejadian pembuatan video itu dilakukan sesudah pelaksanaan Ujian Sekolah Daring Berbasis Web (USDBW) anak kelas XII yang secara berkelompok, pergi ke komplek makam Syekh Burhanuddin. Mereka ke sana untuk “Malapeh Niek” (melepas niat) setelah ujian terakhir, Selasa (16/3/2021) sesuai, dengan tradisi masyarakat Ulakan Tapakis umumnya.

Di sana, mereka foto bersama kawan-kawan angkatan. Dan ternyata, di sela-sela berfoto, dimanfaatkan oleh oknum yang belakangan diketahui simpatisan FPI

Baca Juga: Misterius, Ada Kuburan Menggelembung di Padang Pariaman  

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya