TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hal-Hal yang Dilakukan Saat Hadapi Orang Sakaratul Maut dan Meninggal

Saat orang baru meninggal, pejamkan matanya, tutup mulutnya

Ilustrasi peziara di kuburan kamboja Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Jakarta, IDN Times – Kematian adalah bagian dari rahasia Allah SWT yang datang secara tiba-tiba dan tanpa disangka-sangka. Hanya Allah SWT yang mengetahui kapan kita akan kembali kepada-Nya.

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Surah As-Sajdah ayat 11 sebagai berikut:

قُلْ يَتَوَفَّىٰكُم مَّلَكُ ٱلْمَوْتِ ٱلَّذِى وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ

Artinya: Katakanlah, "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan". (QS. As-Sajdah: 11)

Dalam Islam, terdapat beberapa hal yang wajib dilakukan oleh setiap muslim saat menghadapi orang yang sedang mendekati ajalnya (sakaratul maut), dan orang yang baru meninggal dunia.

Dikutip dari buku Pelajaran Fiqih 1 karya KH. Imam Zarkasyi cetakan 23, yang diterbitkan oleh Trimurti Press Gontor-Ponorogo, berikut hal-hal yang harus dilakukan saat menghadapi orang yang tengah sakaratul maut dan orang yang baru meninggal.

Baca Juga: 6 Tanda Menjelang Sakaratul Maut dalam Islam

Baca Juga: Kumpulan Doa untuk Menghadapi Kematian dan Sakaratul Maut

1. Menuntun orang yang tengah sakaratul maut membaca kalimat tauhid

IDN Times/Istimewa

Ketika seorang muslim sakit parah dan sudah tidak berdaya seperti telah mendekati ajalnya atau sakaratul maut, maka hendaknya anggota keluarga dan para pelayat menuntunnya membaca kalimat tauhid dengan lemah-lembut sebagai berikut:

لا اله الا الله

La ilaha Illallah

Artinya: Tiada Tuhan Selain Allah.

Pembacaan kalimat tauhid ini dimaksudkan agar seorang muslim hanya mengucapkan kalimat pujian kepada Allah SWT di akhir hidupnya, niscaya kalimat tersebut akan membawanya pada ampunan Allah SWT.

2. Hal-hal yang harus dilakukan saat menghadapi orang baru meninggal, dari menutup matanya hingga memakamkan

ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Bila ada seorang muslim yang baru meninggal, wajib bagi muslim yang masih hidup untuk mengurus jenazahnya (fardu kifayah). Ada beberapa tata cara yang harus dilakukan saat mengurus orang yang baru meninggal yang diajaran dalam Islam. Berikut tahap-tahapnya:

  1. Memejamkan kedua matanya
  2. Menutup mulutnya dengan mengikat dagu dengan kepalanya (dianjurkan menggunakan kain putih yang bersih)
  3. Membuka pakaiaannya
  4. Menyelimuti jenazah dengan kain yang ringan dan menutupi tubuhnya
  5. Menyelesaikan utang-utang yang dimiliki jenazah
  6. Mempercepat kuburnya (pemakamannya)

Kewajiban selanjutnya yang harus dilakukan terhadap jenazah ada 4, yakni:

Memandikan Jenazah

Memandikan jenazah hanya boleh dilakukan oleh keluarga dan mahramnya. Orang yang memandikan tidak boleh menceritakan kepada orang lain aib jenazah yang dilihat saat memandikan. Adapun cara memandikan jenazah terdapat beberapa tahapan yang diawali dengan wudu.

Membungkus (mengafani) Jenazah

Setelah dimandikan, jenazah dibungkus (dikafani) dengan kain yang dapat menutupi seluruh tubuhnya. Disunahkan bagi jenazah laki-laki 3 helai kain dan bagi perempuan 5 helai lain. Disunahkan pula kain berwarna putih dan baru, serta memberikan wangi-wangian kepada jenazah.

Mensalatkan Jenazah

Ketika telah meninggal, setiap muslim harus disalatkan untuk mengantarkan jenazah kepada Sang Pencipta. Adapun dalam pelaksanaannya, jenazah diletakkan di hadapan imam dengan posisi kepala di sebelah kanan imam. Salat ini berbeda dengan salat wajib, salat jenazah hanya ada 1 rakaat, tidak memakai ruku dan sujud.

Mengubur atau Memakamkan Jenazah 

Dalam Islam, cara membumikan jenazah adalah dengan menguburnya dalam tanah, bukan dibakar. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Surah Thaha ayat 55 sebagai berikut:

مِنْهَا خَلَقْنَٰكُمْ وَفِيهَا نُعِيدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً أُخْرَىٰ

Artinya: Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain. (QS. Thaha: 55)

Lubang kubur harus dibuat dalam, untuk menghindari bau jenazah dan kemungkinan dibongkar oleh binatang. Sunah digalikan di tepi lubang sebagai liang lahat.

Dalam kubur, jenazah dihadapkan pada kiblat dengan membuka ikatan kain pada wajah sampai pipi sebelah kanan menyentuh tanah. Kemudian ditutup dengan papan dan ditimbuh perlahan dengan tanah.

Baca Juga: 4 Sunah Rasulullah Sebelum Tidur Agar Terhindar dari Bahaya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya