Hari HAM Sedunia 2021, Yasonna: Momentum Solidaritas dan Kesetaraan
Hari HAM sedunia diperingati setiap 10 Desember
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly berharap momentum peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional dapat membangun kembali sekaligus memperkuat solidaritas sosial. Yasonna menegaskan pemerintah melalui Kemenkumham tetap berkomitmen melaksanakan berbagai program pemajuan HAM.
Hari HAM tahun ini mengangkat tema kesederajatan, kesetaraan, atau persamaan hak yang dipilih oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Tema tersebut merefleksikan kondisi dunia saat ini. Yasonna mengatakan penguatan solidaritas dilakukan dalam konteks masyarakat dalam negeri maupun global dalam kesetaraan di tengah perjuangan melawan pandemik COVID-19.
“Dukungan terhadap pelaksanaan pelindungan dan pemenuhan HAM yang dilakukan oleh institusi pemerintah baik di pusat maupun di daerah, tetap menjadi prioritas program pemajuan HAM,” kata Yasonna saat memberikan sambutan pada Peringatan Hari HAM Sedunia dalam keterangan tertulis, diterima di Jakarta, Jumat (10/12/2021).
Baca Juga: 4 Faktor Eksternal Penyebab Terjadinya Pelanggaran HAM di Indonesia
Baca Juga: Hari HAM Sedunia, Jokowi: Jangan Kriminalisasi Kebebasan Berpendapat
1. Memperingati titik awal pengakuan hak-hak dasar manusia
Yasonna mengatakan Hari HAM Sedunia setiap 10 Desember, diperingati untuk merayakan titik awal kesadaran umat manusia tentang pentingnya pengakuan terhadap hak-hak dasar manusia di mana pun berada.
“Pengakuan yang dirumuskan dalam Deklarasi Universal HAM dengan satu kalimat kunci, yaitu ‘semua manusia setara dalam hak dan martabat’, mampu membuka semua batas dan belenggu yang menjadi beban bangsa-bangsa dan umat manusia di berbagai kawasan dunia,” kata Yasonna.
Baca Juga: Sejarah 10 Desember Sebagai Hari Hak Asasi Manusia Sedunia