Hentikan Diskusi di Asrama Papua, Ini Kata Camat Tambaksari
Camat mengaku menerima laporan adanya hal mencurigakan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan No. 10 Surabaya sempat memanas, Jumat (6/7) lalu. Mulanya, aparat Pemerintah Kota Surabaya dari Kecamatan Tambaksari bekerjasama dengan Polrestabes Surabaya akan melakukan operasi yustisi di asrama ini. Hal tersebut sesuai intruksi Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini agar dilakukan operasi yustisi di seluruh wilayah Surabaya pasca ledakan bom di Bangil Pasuruan pada Kamis (5/7).
1. Camat sebut ada diksusi sparatis
Disebut-sebut, akibat operasi yustisi ini, diskusi yang dilakukan oleh mahasiswa Papua pun dibubarkan. IDN Times pun menghubungi Camat Tambaksari Ridwan. Dia membenarkan bahwa waktu itu pihaknya akan melakukan operasi Yustisi dan penghentian diskusi mahasiswa. Tindakan tersebut dilakulan karena asrama tersebut selalu menolak tiap akan digelar operasi yustisi tidak mau. Sedangkan diskusi pun disinyalir mengarah ke gerakan pemisahan dengan NKRI.
"Iya bisa dikatakan dua-duanya (operasi yustisi dan penghentian diskusi). Kami ke sana niat mau mendata tapi tidak doperbolehlan masuk. Saat itu tanya ada diskusi apa? Ada yang jawab pemuturan fil. Biak Berdarah. Kami ingin melihat tapi tetap tidak boleh masuk, karena ada laporan juga kalau sering diskusi gerakan sparatis pemisahan dengan NKRI. Kami cuma pengen tahu kebenarannya sekaligus mendata mereka" kata Ridwan kepada IDN Times, Senin (9/7).