TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

2 dari 4 Terduga Teroris yang Ditangkap Polisi Malaysia Adalah WNI

Kemenlu mengonfirmasi penangkapan WNI terduga teroris itu

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Jakarta, IDN Times - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan dua warga negara Indonesia (WNI) ditangkap oleh Polisi Diraja Malaysia (PDRM) karena diduga sebagai teroris. Keduanya tengah diperiksa oleh Densus anti terorisme Malaysia atau yang disebut E8.

Kedua terduga teroris itu atas nama Muhammad Amru Lubis asal Medan dan Fatir Tir yang identitasnya masih ditelusuri oleh PDRM.

"Dua WNI yang saat ini menjalani pemeriksaan di E8, PDRM, patut diduga yang bersangkutan terlibat dalam jaringan terorisme di Malaysia," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (14/5).

1. Polisi menyita beberapa barang bukti

IDN Times/Axel Jo Harianja

Dalam penangkapan tersebut, pihak kepolisian Malaysia turut menyita barang bukti berupa alat komunikasi. Sementara itu, barang bukti lainnya seperti bahan peledak masih terus ditelusuri.

"Barang bukti sementara oleh Kepolisian Malaysia dari dua WNI, alat komunikasi handphone, kemudian identitas yang bersangkutan. (Barang bukti bahan peledak) belum (ditemukan), masih dikembangkan," jelasnya.

Dedi menambahkan, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror Polri, tengah mendalami keterkaitan dua WNI itu dalam kelompok teroris di dalam negeri yaitu, Jamaah Ansharut Daulah (JAD)

"(Densus 88) Mendalami apakah yang bersangkutan memiliki keterkaitan dengan JAD di Indonesia," kata Dedi.

Baca Juga: Ketika Anak-anak AS Bertanya "Mengapa Amerika Mengebom Negara Lain?"

2. Dua WN Malaysia juga ditangkap

IDN Times/Axel Jo Harianja

Lebih lanjut, Dedi menuturkan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia dan Senior Liaison Officer (SLO) Polri saat ini sedang melakukan pendampingan hukum. Selain WNI, PDRM kata Dedi turut menangkap dua warga negara (WN) Malaysia yaitu atas nama Muhammad Nuurul Amin dan Syazani. 

Baca Juga: Malaysia Tangkap 4 Orang yang Akan Mengebom Kuil & Gereja Saat Ramadan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya