TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hanya 5 Jam, Mobile Laboratory BIN Bisa Temukan Hasil Positif COVID-19

BIN ingin bantu pemerintah memperdalam klaster baru COVID-19

Hanya 5 Jam, Mobile Laboratory BIN Bisa Temukan Hasil Positif COVID-19 (Dok. Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Badan Intelijen Negara (BIN) terus bergerak membantu pemerintah dalam mempercepat penanganan COVID-19. Jumat (22/5), BIN menggelar rapid test massal di Giant Tole Iskandar, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Cilodong, Depok.

Staf Khusus KaBIN, Mayor Jenderal TNI (Purn) Neno Hamriono mengatakan, rapid test massal ini merupakan hasil kerja sama dengan Pemerintah Kota Depok. Menurutnya, BIN akan terus mencari titik-titik episentrum di wilayah-wilayah yang masuk dalam zona merah.

"Rapid test ini merupakan instruksi dari Kepala BIN, Jenderal Pol. (Purn) Budi Gunawan sebagai deteksi lanjutan terhadap penyebaran COVID-19 di Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Jumat (22/5).

Baca Juga: BIN: Pandemik Virus Corona Masuk Fase Ringan Juli 2020

1. BIN ingin membantu pemerintah memperdalam klaster baru COVID-19

Hanya 5 Jam, Mobile Laboratory BIN Bisa Temukan Hasil Positif COVID-19 (Dok. Istimewa)

Di samping membantu pemerintah daerah, BIN berupaya mendalami lebih lanjut terhadap klaster-klaster baru COVID-19.

"Sehingga, kita berupaya mencari tempat-tempat yang dianggap memiliki tingkat penyebarannya tinggi. Tim kita berputar di wilayah Jakarta dan juga wilayah penyangga khususnya seperti Depok, Bogor, dan Banten,” ujar Neno Hamriono.

2. 25 orang dinyatakan reaktif terhadap COVID-19 dari hasil rapid test

Hanya 5 Jam, Mobile Laboratory BIN Bisa Temukan Hasil Positif COVID-19 (Dok. Istimewa)

Dalam kegiatan ini, BIN menyediakan 500 alat rapid test. Selain itu, BIN menerjunkan dua unit Mobil Laboratorium untuk swab test yang hasilnya akan langsung keluar dalam waktu 5 jam. Dari data informasi pada pukul 09.00 WIB, rapid test massal ini sudah diikuti 300 peserta.

"Sebanyak 25 orang dinyatakan reaktif terhadap COVID-19 dan akan dilanjutkan dengan swab test," katanya.

"Ini kesempatan yang baik sekali bagi kita, karena masyarakat yang terindikasi reaktif, tidak perlu menunggu lama. Hanya 5 jam untuk proses PCR," sambungnya.

Neno menuturkan, rapid test massal ini merupakan hasil koordinasi dan kerjasama antara Badan Intelijen Negara (BIN), Pemerintah Kota Depok, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Depok, dan Dinas Kesehatan Kota Depok.

Baca Juga: KSP dan BIN Siapkan Skema Ansisipasi Aksi Anarkis Akibat Pengangguran

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya