TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Idham Azis, Kabareskrim Baru yang Mumpuni di Bidang Reserse

Idham Azis berprestasi lumpuhkan gembong teroris Dr Azahari

(Calon Kapolri Komjen Pol Idham Azis) ANTARA FOTO

Jakarta, IDN Times - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal (Irjen) Idham Azis diangkat menjadi Kepala Badan Reserse Krimimal (Kabareskrim) Polri. Idham akan menggantikan Komjen Arief Sulistyanto yang dimutasi menjadi Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Tito Karnavian melakukan mutasi dan promosi jabatan terhadap sejumlah perwira tinggi dan perwira menengah di lingkungan Polri.

Keputusan rotasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/188/I/KEP/2019 tertanggal 22 Januari 2019. Surat tersebut telah ditandatangani Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Pol Eko Indra Heri.

Dalam surat tersebut dijelaskan, 48 perwira dirotasi. Salah satunya Irjen Pol Idham Azis. Berikut Profil Idham Azis yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Berhasil melumpuhkan gembong teroris Dr Azahari

(Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Idham Azis) IDN Times/Masdalena Napitupulu

Idham Azis lahir di Kendari, Sulawesi Tengah, 30 Januari 1963. Ia lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada1988. Ia dikenal memiliki pengalaman yang mumpuni dalam bidang reserse.

Idham Azis dikenal berprestasi dalam hal melumpuhkan teroris. Pada 9 November 2005, ia bersama timnya berhasil melumpuhkan gembong teroris, Dr Azahari, di kawasan Batu, Malang, Jawa Timur.

Atas prestasinya ini, setelah bergabung dalam tim Bareskrim, Idham memperoleh kenaikan pangkat dari Kapolri saat itu, Jenderal Polisi Sutanto.

2. Bergabung dengan Tito Karnavian lumpuhkan teroris di Poso

Dok. IDN Times

Hanya sehari setelah berhasil melumpuhkan gembong teroris Dr Azahari, pada 10 November 2005, Idham Azis mendapat perintah berangkat ke Poso. Idham kemudian terbang dari Surabaya menuju Palu dan tiba di Poso langsung bergabung dengan Tito Karnavian yang sudah berada di sana.

Tito memintanya untuk menjadi wakilnya dalam kasus investigasi mutilasi tiga gadis Kristen yang terjadi di Poso. Per 12 November 2005, Idham resmi menjadi Wakil Ketua Satgas Bareskrim Poso, mendampingi Tito Karnavian.

Topik:

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya