TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Komnas HAM: Ada 7 Proyektil Peluru Terkait Kasus Tewasnya 6 Laskar FPI

Komnas HAM juga temukan empat selongsong peluru

Sejumlah anggota tim penyidik Bareskrim Polri memperagakan adegan saat rekonstruksi kasus penembakan enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) di Karawang, Jawa Barat, Senin (14/12/2020) dini hari (ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar)

Jakarta, IDN Times - Komnas HAM memaparkan temuan sementara hasil penyelidikan kasus tewasnya enam anggota laskar Front Pembela Islam (FPI). Ketua Tim Penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, pihaknya menemukan tujuh proyektil peluru di lokasi terjadinya penembakan, yakni Km 50 Tol Jakarta-Cikampek.

"Proyektil jumlahnya tujuh, satu (proyektil) kami tidak yakin. Jadi, dari tujuh itu kami satu tidak yakin. Yang yakin enam (proyektil)," kata Anam di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (28/12/2020).

Baca Juga: [BREAKING] FPI: Rizieq Shihab Dikawal 4 Mobil Laskar FPI saat Bentrok Terjadi

1. Komnas HAM juga temukan empat selongsong peluru

Konpers Komnas HAM terkait kasus tewasnya 6 Laskar FPI (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Tak hanya itu, tim penyelidik juga menemukan empat selongsong peluru. Namun, hanya tiga selongsong yang dalam kondisi utuh.

"Kita duga yang firm selongsongnya tiga, bentuknya gak berubah," ucap dia.

"Masih membutuhkan uji balistik. Kami sedang upayakan uji ini terbuka, akuntabel. Kalau bisa diakses, semua bisa terang peritiwa," katanya lagi.

2. Komnas HAM bakal minta keterangan saksi ahli

IDN Times/Margith Juita Damanik

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Komnas HAM Amiruddin mengatakan, pihaknya juga menemukan serpihan atau pecahan bagian mobil.

"Tim juga di lapangan mengambil alat bukti lainnya seperti rekaman percakapan CCTV. Ini tentu kami dapat berkat kerja sama dari pihak yang kami mintai keterangan," ujarnya.

Dalam kasus ini, Komnas HAM sudah memeriksa sejumlah saksi mulai dari Polda Metro Jaya, FPI, Mabes Polri, hingga dokter forensik.

"Terhadap ini semua, bukti-bukti ini, alat-alat ini terutama, tentu kami butuh ahli untuk mengujinya," ucap Amiruddin.

Baca Juga: Kasus Tewasnya 6 Anggota Laskar FPI, Polisi: Belum Ada Tersangka  

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya