TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Panelis Debat Capres Kedua Berasal dari Akademisi hingga Guru Besar

Panelis Akan dikonfirmasi terlebih dahulu sebelum diumumkan

IDN Times/Axel Jo Harianja

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) hari ini telah memastikan penentuan moderator debat capres kedua yang akan diselenggarakan pada 17 Februari 2019 mendatang. Ketua KPU, Arief Budiman, sebelumnya mengatakan bzhwa finalisasi penentuan nama moderator akan diputuskan dalam rapat bersama kedua tim pemenangan capres-cawapres hari ini di Gedung KPU.

Dalam rapat tersebut, KPU bersama tim pemenangan Paslon nomor urut 01 dan Paslon nomor urut 02 telah menyepakati jurnalis sekaligus presenter INews TV, Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki, menjadi moderator dalam debat Pilpres 2019. Tidak hanya itu, KPU juga telah menetapkan kandidat yang akan menjadi panelis dalam debat itu.

Baca Juga: Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki jadi Moderator Debat Capres Kedua 

1. Panelis ditentukan oleh KPU

Dok. IDN Times/Istimewa

Selain membahas penentuan moderator debat, KPU juga membahas siapa yang akan menjadi panelis debat Pilpres tersebut. Akan tetapi, Arief belum dapat membeberkan siapa saja nama-nama panelis yang telah ditentukan oleh KPU.

"Untuk panelis, KPU sudah memutuskan dan telah menyampaikan kepada masing-masing pihak untuk ikut tracking atau melacak jejaknya atau menelusuri jejak panelis yang telah di tetapkan KPU. Kalau mungkin ada, bisa diberikan catatan yang akan dilakukan koreksi," kata Arief dalam rapat persiapan debat kedua yang digelar di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/1).

2. Panelis merupakan akademisi hingga guru besar

Dok. IDN Times/Istimewa

"Ada akademisi dari UI, ITB, IPB, UNDIP, Airlangga, UGM, dan WALHI," ujarnya.

Beberapa nama sudah dalam list namun baru akan disebutkan setelah beliau dikonfirmasi dan menyatakan bersedia," tambahnya.

Hal senada diungkapkan oleh Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Priyo Budi Santoso. Usai rapat, ia mengatakan para panelis merupakan pakar dan guru besar.

"Tadi rata-rata (panelis) pakar dan guru besar. Ada yang muda tapi guru besar. Rata-rata mereka punya kompetensi dan selama ini kita harus trace mereka tidak berafiliasi atau diindikasikan condong ke pihak tertentu.

Baca Juga: Debat Capres Kedua, KPU Akan Atur Posisi Paslon Agar Lebih Rileks

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya