Polisi Akan Panggil Saksi Pertandingan PSS Sleman vs Madura FC
Pemanggilan saksi terkait kasus pengaturan skor di liga 2
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) Anti-Mafia Bola segera memeriksa saksi terkait pengaturan skor pertandingan PSS Sleman melawan Madura FC di Liga 2, yang melibatkan tersangka eks anggota Komite Executive (Exco) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Hidayat.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya akan memanggil para saksi untuk dimintai Keterangannya pada pekan ini.
"Saksi yang dimintai keterangan antara lain Januar (Manajer Madura FC), manajer dan pengurus dari PSS Sleman maupun dari Madura FC," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (26/2).
Baca Juga: Satgas Anti-Mafia Bola Sita Uang Rp300 Juta dari Apartemen Jokdri
1. Dedi menyatakan Hidayat akan diperiksa pekan depan
Dedi menyatakan, pemanggilan Hidayat akan dilakukan pekan depan. Selain itu menurut Dedi, Satgas juga tengah mendalami dugaan pengaturan skor pada pertandingan lain di Liga 2.
"Tersangka Hidayat konfirmasi terakhir dari penyidik, yang bersangkutan akan dipanggil sebagai tersangka diminta keterangan minggu depan. Untuk minggu ini penyidik fokus menambah keterangan para saksi," ujar Dedi.
Sebelumnya Dedi mengatakan, Hidayat diduga mengatur perangkat pertandingan dan penyuapan dalam laga antara PSS Sleman melawan Madura FC di Liga 2 2018. Menurut Dedi, Hidayat menginginkan PSS Sleman menang agar lolos ke Liga 1.
"Perannya mengatur pertandingan ini, minta agar PSS Sleman selalu dimenangkan baik di kandang maupun di kandang Madura FC," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (25/2).
Dedi menjelaskan, ketika Hidayat masih menjabat exco PSSI, dia menawarkan uang Rp100 juta kepada manajer Madura FC, Januar Herwanto.
"Menawarkan sejumlah uang kepada saudara Januar yang nilainya Rp100 juta, kalau tidak menuruti maka H juga sedikit agak mengancam, kalau tidak nurut dia sudah siapkan dana Rp15 juta dan akan membeli pemain," jelasnya.
Satgas Anti-Mafia Bola juga sebelumnya telah melakukan penggeledahan di kediaman Hidayat. Dari penggeledahan tersebut, polisi menyita beberapa barang bukti seperti transaksi keuangan, laptop, hingga dokumen. Barang bukti tersebut dinilai berhubungan dengan kasus pengaturan skor dalam pertandingan Madura FC melawan PSS Sleman di Liga 2 pada 2018.
Baca Juga: Joko Driyono Ditetapkan Jadi Tersangka oleh Satgas Anti-Mafia Bola