TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mensesneg Pratikno Dampingi Pemakaman Jenazah Ibunda Jokowi di Solo

Seskab Pramono Anung juga ikut ke Solo

Menteri Kesekretariatan Negara, Pratikno (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Presiden Joko "Jokowi" Widodo, Fadjroel Rachman, mengatakan pemakaman jenazah Ibunda Presiden, Sujiatmi Notomiharjo akan dilaksanakan secara internal pada Kamis (26/3).

Anggota Kabinet Indonesia Maju beserta jajaran diperintahkan tetap bekerja di Jakarta dan fokus pada tugas masing-masing. Fadjroel mengatakan, hanya dua anggota kabinet yang berangkat ke Solo untuk melayat.

"Untuk mendampingi Presiden Joko Widodo adalah Mensesneg Pratikno dan Seskab Pramono Anung," kata dia saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (25/3) malam.

Baca Juga: Sujiatmi, Sosok Penyabar di Balik Kesuksesan Karier Politik Jokowi

1. Jusuf Kalla kenang dukungan ibunda Jokowi saat Pilpres

Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. (Humas dan Protokol UMY)

Sementara, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla turut berbela sungkawa atas meninggalnya almarhum Sujiatmi Notomiharjo. Pria yang lebih akrab disapa JK itu teringat ketika masih mendampingi Jokowi, almarhum selalu memberikan dukungan kepada anak-anaknya.

"Malah waktu awal kampanye saja Beliau yang hadir untuk mendukung, mendoakan Jokowi walaupun tidak muncul di publik. Itu adalah seorang Ibunda yang luar biasa," ujar dia dalam siaran langsung Kompas TV, Rabu (25/3).

Notomiharjo, menurut JK, memiliki sifat kekeluargaan yang tinggi. Hal itu dibuktikan dari kedekatan dengan istrinya, Mufidah Jusuf Kalla.

"Beliau sangat dekat dengan istri saya. Ya itu doa ibu saya kira. Tapi bagaimana takdir Allah mendoakan selalu khusnul khotimah," kata dia.

2. JK tidak akan melayat ke Solo

Ibunda Jokowi, Sujiatmi Notomiharjo. (IDN Times/Larasati Rey)

Lebih lanjut, JK menuturkan, dirinya tidak akan datang ke Solo untuk melayat Notomiharjo. Hal ini karena, imbauan pemerintah untuk tetap di rumah guna mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19.

"Pak Jokowi walaupun dalam situasi dalam keadaan seperti ini, tapi tetap menjaga konsekuensi bahwa pemimpin harus menjaga masyarakat juga secara keseluruhan. Bahwa doa dapat dipanjatkan dimana saja," uja dia.

Baca Juga: IMS 2020: Ketika Sandiaga Bicara Millennial dan Politik di IMS 2019

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya