TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Satu Prajurit TNI Tewas Diserang Massa Demo Aliansi Mahasiswa Papua

Massa AMP menuntut pendirian posko bagi mahasiswa Papua

ANTARA FOTO/HO

Jakarta, IDN Times - Kapendam XVII Cenderawasih, Letkol CPL Eko Daryanto mengatakan, satu anggota TNI tewas akibat serangan yang terjadi pada aksi demo massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Papua (AMP).

Seorang prajurit Yonif 751/Raider, Praka Zulkifli, mengembuskan napas terakhirnya saat sedang melaksanakan tugas bantuan kendali operasi (BKO) Polda Papua, sebagai pengemudi kendaraan dinas truk pengangkut pasukan.

"(Praka Zulkifli) menjadi korban pembacokan yang diduga dilakukan oleh massa AMP," kata Eko dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times di Jakarta, Senin (23/9).

Baca Juga: Diduga Ada Provokator di Wamena, Jokowi Minta Aparat Tidak Terpancing

1. Massa AMP menuntut pendirian posko bagi mahasiswa Papua

Warga Papua melakukan protes besar-besaran di Jayapura pada 28 Agustus 2019. (ANTARA FOTO/Dian Kandipi)

Eko sebelumnya mengatakan, massa AMP berunjuk rasa di depan Auditorium Universitas Cenderawasih (Uncen). Mereka menuntut pendirian posko bagi mahasiswa yang pulang dari studi di luar Papua.

Namun, aksi tersebut tidak mendapat izin baik dari Polda Papua maupun dari Rektorat Uncen. Massa AMP kemudian difasilitasi petugas untuk kembali ke daerah Expo Waena dengan menggunakan kendaraan truk dan bis umum.

"Dengan dikawal aparat keamanan yang menggunakan kendaraan dinas yang dikemudikan Praka Zulkifli," jelasnya.

2. Massa seketika menyerang aparat

ANTARA FOTO/Indrayadi TH

Setibanya di daerah Expo Waena, sekitar pukul 11.00 WIT, massa AMP yang baru turun dari kendaraan berbalik menyerang aparat keamanan yang sedang mengawal mereka pulang. Bahkan, massa AMP memprovokasi masyarakat Papua yang berada di Expo Waena untuk melakukan aksi anarkis, seperti membakar berbagai fasilitas umum dan rumah masyarakat.

"Almarhum Praka Zulkifli yang sedang beristirahat sejenak usai mengantar pasukan pengamanan tiba-tiba diserang oleh massa dengan menggunakan senjata tajam. Almarhum mengalami luka bacokan di kepala bagian belakang," ungkap Eko.

Baca Juga: Jokowi Sebut Ricuh di Wamena Papua karena Hoaks

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya