TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sepak Terjang Johnny G Plate, Politisi Nasdem yang Jadi Menteri Jokowi

Nama Johnny pernah disebut dalam dokumen Panama Papers

IDN Times/Margith Juita Damanik

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem , Johnny G Plate, menemui Presiden Joko “Jokowi” Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/10). Johnny datang terkait bursa menteri Kabinet Kerja Jokowi-Ma'ruf Amin.

Usai bertemu Jokowi, Johnny mengaku banyak berbincang mengenai dunia digital termasuk perlindungan data pribadi dan nasional.

“Berdiskusi pengembangan start up bisnis, unicorndecacorn, juga berbicara regulasi perlindungan data-data pribadi, juga berhubungan dengan data-data nasional yang butuh perlindungan. Hal-hal yang berkaitan dengan digitalisasi data,” kata Johnny di Kompleks Istana Negara.

Apakah Johnny akan menduduki kursi Menteri Komunikasi dan Informatika? Pertanyaan ini akan terjawab pada Rabu (23/10) pagi, saat Jokowi mengumumkan susunan kabinetnya. Lepas dari itu, Johnny diketahui merupakan seorang politikus dan juga pengusaha. Berikut sepak terjang Johnny hasil penelusuran IDN Times dari berbagai sumber.

Baca Juga: Johnny G Plate Diskusi soal Data dengan Jokowi, Calon Menkominfo? 

1. Dari pengusaha menjadi politikus

IDN Times/Hana Adi Perdana

Johnny merupakan anggota DPR periode 2019-2024 dari Partai Nasdem mewakili Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur (NTT) I. Pria kelahiran Ruteng, Flores, NTT itu merupakan seorang pengusaha dan memegang beberapa jabatan.

Pada awal 1980-an, ia memulai bisnis di bidang alat-alat kebutuhan perkebunan. Saat itu, sedang marak pembukaan perkebunan di Kalimantan dan Papua.

Johnny pernah menjabat sebagai Komisaris PT Air Asia (2005-2013), Komisaris Utama PT Aryan Indonesia (2007-2013), Direktur Utama PT Air Asia Investama (2012-2013). Johnny juga pernah menjadi bagian dari Group CEO Bima Palma Group (2005-2013) dan Komisaris PT PJB Power Service (2005-2013).

Johnny sendiri baru menjabat sebagai Sekjen Partai Nasdem pada September 2017 menggantikan Nining Indra Saleh. Nining saat itu masih sebagai Pelaksana tugas (Plt), karena Sekjen sebelumnya, Rio Patrice Capella, terjerat kasus suap.

Di Partai Nasdem, pada masa kerja 2014-2019, Johnny duduk di Komisi XI yang membidangi keuangan, perencanaan pembangunan, dan perbankan.

2. Namanya pernah disebut dalam dokumen Panama Papers

Johnny G Plate (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Nama Johnny pernah disebut dalam kasus Panama Papers. Nama dia dihubungkan dengan perusahaan di British Virgin Islands.

Namun, Johnny membantah telah menggunakan jasa Mossack Fonseca untuk mendirikan Perusahaan Cangkang, guna menghindari tarif pajak yang tinggi di Indonesia. Johnny mengaku tak mengerti kenapa namanya disebut-sebut dalam dokumen Panama Papers.

Baca Juga: Jadi Menteri Jokowi, Juliari Batubara Mundur dari Kursi DPR RI

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya