TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

SMRC: Elektabilitas Jokowi Tinggi karena Kinerja Dinilai Baik

Jokowi-Ma'ruf Amin berpeluang menangi pilpres 2019

IDN Times/Axel Jo Harianja

Jakarta, IDN Times - Direktur Riset Lembaga Survei Saiful Mujani Research And Consulting (SMRC), Deni Irvani, mengatakan bahwa elektabilitas pasangan calon (paslon) calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 01 Joko 'Jokowi Widodo- Ma'ruf Amin cenderung tinggi, disebabkan masyarakat merasa puas atas kinerja yang dilakukan oleh capres petahana itu.

"Yang merasa puas dengan kinerja Jokowi ada 71 persen dan ini cenderung stabil dari waktu ke waktu," kata Deni di kantor SMRC, Jakarta, Jumat(12/4).

Baca Juga: SMRC: Meski Diterpa Sejumlah Isu, KPU dan Bawaslu Masih Dipercaya

1. Ada beberapa faktor lainnya yang membuat elektabilitas kubu 01 tinggi

IDN Times/Axel Jo Harianja

Faktor lainnya, kata Deni, didasari keyakinan masyarakat akan kepemimpinan Jokowi. Hasilnya 68 persen menyatakan yakin, dan yang tidak yakin sebesar 27 persen. Sedangkan 5 persen lainnya tidak menjawab.

Selain itu, tingkat kesukaan terhadap Jokowi-Ma'ruf Amin juga lebih tinggi dibandingkan lawannya Prabowo-Sandiaga.

"Ada 86 persen suka terhadap Jokowi, 83 persen suka terhadap Kia Haji Ma'ruf Amin, 75 persen suka Prabowo, dan 80 persen suka terhadap Sandi," ujarnya.

"Dalam jondisi ekonomi, politik, hukum, dan keamanan masyarakat juga puas terhadap kinerja Jokowi," sambung Deni.

2. Jokowi-Ma'ruf Amin berpeluang menang Pilpres 2019

IDN Times/Axel Jo Harianja

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan lembaga SMRC pada 5-8 April 2019, elektabilitas Jokowi-Amin sebesar 56,8 persen. Sementara lawannya kubu 02 Prabowo-Sandiaga mendapat 37 persen dukungan, serta 6,3 persen responden mengaku tidak tahu pilihannya di pilpres 2019.

"Secara statistik selisihnya signifikan, Jokowi-Amin unggul atas Prabowo-Sandi," kata Deni. .

3. Keunggulan Jokowi-Amin juga didasari tiga bentuk pengukuran lainnya

Menurut Deni, keunggulan Jokowi-Amin atas Prabowo-Sandiaga juga dilihat dari tiga bentuk pengukuran lainnya. Misalnya, jika undecided diprediksi pilihannya, maka elektabilitas Jokowi-Amin diperkirakan antara 56 persen sampai 60,5 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi antara 39,5 sampai 44 persen.

Lalu, dengan pengukuran tidak langsung dengan skala bipolar 0-10 (0=Jokowi-Amin, 10=Prabowo-Sandiaga), elektabilitas Jokowi-Amin 55,7 sampai 58,8 persen dan Prabowo-Sandiaga 41,2 sampai 44,3 persen.

Kemudian, dalam pengukuran tidak langsung dengan skala unipolar 0-10 (0=pasti tidak akan memilih,10=pasti akan memilih), elektabilitas Jokowi-Amin 55,8 sampai 58,6 persen dan Prabowo-Sandiaga 41,4 persen sampai 44,2 persen.

Selain itu, lanjut Deni dukungan terhadap Jokowi didasari oleh beberapa faktor, diantaranya kepuasan atas kinerja Jokowi sebagai presiden, kualitas personal Jokowi, keyakinan atas kemampuan Jokowi, sikap percaya terhadap hoaks tentang Jokowi, kondisi ekonomi, dan keamanan.

"Ketika kepuasan atas kinerja Jokowi sebagai presiden naik, elektabilitas Jokowi ikut naik. Begitu pun sebaliknya, ketika kepuasan atas kinerja Jokowi turun, elektabilitas Jokowi ikut turun," jelasnya.

Baca Juga: Survei SMRC: Jokowi Berpeluang Menang di Pilpres 2019

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya