TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Wakil Ketua KPK Cekcok dengan Putra Amien Rais, Ini Penjelasan Garuda

Putra Amien Rais diduga menelepon saat pesawat boarding

Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia (IDN Times/Aldila Muharma)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango diduga cekcok dengan putra Amien Rais, Mumtaz Rais, di kabin pesawat. Direktur Utama Maskapai Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, keributan itu tejadi dalam penerbangan GA 643 Rute Gorontalo - Makassar - Jakarta pada Rabu, 13 Agustus 2020 lalu.

“Garuda Indonesia memastikan bahwa perusahaan berkomitmen untuk selalu menegakkan aturan keamanan dan keselamatan penerbangan secara ketat terhadap seluruh penumpang selama penerbangan,” kata Irfan seperti dikutip dari ANTARA, Jumat (14/8/2020).

Baca Juga: Profil Garuda Indonesia, Maskapai Negara yang Dinamai oleh Soekarno

1. Mumtaz Rais diduga menggunakan telepon saat pesawat tengah boarding

Ilustrasi Pesawat milik maskapai Garuda Indonesia IDN Times/Yogie Fadila

Peristiwa ini dipicu oleh salah satu penumpang di kelas bisnis yang kedapatan menggunakan telepon seluler ketika pesawat tengah boarding dari Gorontalo.

Irfan tak membeberkan secara detail siapa nama penumpang itu. Namun berdasarkan informasi yang beredar, dia adalah Mumtaz Rais. Mumtaz juga diduga menggunakan telepon ketika pesawat tengah mengisi bahan bakar (refueling) sewaktu transit di Makassar.

Sesuai aturan keselamatan penerbangan, awak kabin telah menyampaikan kepada penumpang, yakni Mumtaz Rais sebanyak tiga kali.

"Namun demikian, penumpang yang dimaksud tetap tidak mengindahkan pemberitahuan tersebut. Sebaliknya, memberi teguran terhadap awak kabin yang bermaksud mengingatkan," ungkap Irfan.

2. Aksi Mumtaz membuat Nawawi geram

Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango (IDN Times/Mela Hapsari)

Aksi Mumtaz mengakibatkan penumpang lain yang juga duduk di kelas bisnis, yakni Nawawi Pomolango geram. Dia menegur Mumtaz Rais hingga terjadi adu argumen.

Adapun atas laporan salah satu penumpang yang terlibat adu argumen, kejadian tersebut saat ini tengah ditangani oleh pihak berwajib.

“Garuda Indonesia juga akan menghormati proses hukum yang berjalan termasuk secara kooperatif akan memberikan informasi lebih lanjut bilamana dibutuhkan,” katanya.

Menyikapi kejadian tersebut, Irfan memastikan akan memberikan dukungan penuh terhadap awak kabin yang mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan, khususnya ketika berupaya menerapkan aturan keselamatan penerbangan terhadap penumpang.

Ia menambahkan, Garuda Indonesia tidak akan memberikan toleransi terhadap pihak-pihak yang kedapatan dengan sengaja melanggar aturan keselamatan penerbangan.

"Kami juga turut menyampaikan apresiasi kepada penumpang yang senantiasa mendukung penegakan aturan keselamatan penerbangan. Kami meyakini komitmen penerapan safety pada operasional penerbangan dapat berjalan dengan optimal dengan adanya dukungan dan peran serta seluruh penumpang dalam mematuhi aturan keselamatan penerbangan yang berlaku,” ucap Irfan.

Baca Juga: DPP Bantah Depak Amien Rais Keluar dari PAN

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya