Mantan Pengacara Trump Akhirnya Mengaku Berbohong Kepada Kongres
Ia dinilai telah melanggar Undang-Undang Keuangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
New York, IDN Times - Mantan pengacara dari Donald Trump, Michael Cohen, mengaku berbohong kepada Kongres dimana ia membuat pernyataan palsu mengenai rencana Trump di Rusia. Sebelumnya, ia telah melanggar Undang-Undang Keuangan selama Pemilu Presiden Amerika Serikat tahun 2016 lalu. Bagaimana awal ceritanya?
1. Ia terpaksa berbohong karena rasa kewajiban untuk membantu Trump
Dilansir dari CNN, Michael Cohen akhirnya mengaku berbohong yang menurutnya sebagai rasa kewajiban untuk membantu Trump yang tak lain adalah kliennya sendiri. Cohen sebelumnya mengatakan pembicaraan tentang proyek Moskow telah berakhir pada Januari 2016 lalu, tepat sebelum kaukus Iowa. "Saya membuat pernyataan ini konsisten dengan pesan politik Individu-1 dan kesetiaan kepada Individu-1," ungkap pengakuan Cohen seperti yang dikutip dari CNN.
Seperti yang diketahui, Individu-1 merupakan sebuah arsip pengadilan sebagai Trump dan Cohen sendiri mengidentifikasi dia seperti itu dalam ruang sidang di New York pada hari Kamis waktu setempat. Cohen dikenal banyak orang secara luas karena pernah menyatakan dia akan "mengambil peluru" untuk Trump, bekerja sama dengan penasihat khusus, Robert Mueller, dan telah berbicara selama lebih dari 70 jam pada topik di luar masalah Rusia. Dengan demikian, Cohen menghadapi 8 tuduhan dalam kasus terpisah dari kantor pengacara Manhattan. Cohen sendiri tidak memiliki perjanjian untuk bekerja sama dengan jaksa dalam kasus itu.
Baca Juga: Ukraina Bentrok, Trump Kabarnya Akan Batalkan Pertemuan Dengan Putin
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.