TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rasisme di Museum Boston Ini Heboh, Begini Faktanya

Kejadian itu saat karyawisata siswa ke museum

twitter.com/CertifiedPop

Viralnya cerita guru yang menceritakan kejadian rasisme membuat pihak museum seni rupa di Boston akhirnya meminta maaf. Ketika itu, ada acara karyawisata dari Sekolah Helen V. Davis Leadership Academy berkunjung ke museum tersebut. Sekolah Helen V. Davis Leadership Academy di Boston mengadakan karyawisata ke museum seni rupa  di Boston untuk mempelajari tentang sejarah.

Pada 20 Mei 2019 lalu, guru bernama Marvelyne Lamy menulis sebuah postingan di Facebook yang kemudian menjadi viral. Postingan itu menceritakan pengalaman para siswanya mendapatkan pelajaran tentang rasisme.

Lalu seperti fakta-faktanya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Baca Juga: 7 Film tentang Rasisme dengan Konflik Tergereget yang Pernah Ada 

1. Kisah tersebut diposting pada 20 Mei 2019 lalu

twitter.com/ajplus

Dilansir dari BBC, seorang guru sekolah Helen V. Davis Leadership Academy telah mengadakan karyawisata ke museum seni rupa di Boston untuk mempelajari sejarah. Sebaliknya, dia mengklaim siswanya justru mendapatkan pelajaran tentang rasisme. Pada tanggal 20 Mei 2019 lalu, guru bernama Marvelyne Lamy menulis sebuah postingan di Facebook yang kemudian menjadi viral.

Menurut Lamy, para siswa mengalami lelucon rasisme serta komentar seksual. Ia juga menambahkan bahwa dia dan beberapa guru lainnya membawa 26 siswa kulit hitam ke museum seni rupa untuk meningkatkan pengetahuan mereka dari pelajaran di kelas.

"Di awal tur, salah satu staf memberikan gambaran tentang apa yang diharapkan dan memberi tahu anak-anak tenyang tidak ada makanan, tidak ada minuman, dan tidak ada semangka," ungkap Marvelyne Lamy dari Time.com.

Bahkan, Lamy mengklaim situasi semakin memburuk setelah diperintahkan untuk tidak menyentuh benda apapun di museum. "Kami diperintahkan untuk tidak menyentuh artefak apa pun di museum, namun siswa kulit putih di sana menyentuh layar beberapa kali sementara petugas keamanan melihat tanpa mengatakan apa-apa," ungkap Marvelyne Lamy.

2. Pihak museum berjanji untuk melakukan penyelidikan kasus rasisme ini

twitter.com/bcnn1

Setelah 2 hari postingan tersebut menjadi viral, pihak museum seni rupa akhirnya meminta maaf pada Rabu (22/5). Pihaknya juga menambahkan segera memanggil pimpinan sekolah, Christopher Coblyn, untuk meminta maaf secara langsung. 

"Minggu lalu, sejumlah siswa dalam kunjungan terorganisir menghadapi berbagai pengalaman yang menantang dan tidak dapat diterima yang membuat mereka merasa tidak disukai. Itu bukan siapa kita atau ingin menjadi. Tujuan kami adalah untuk menetapkan standar tertinggi dan kami berkomitmen untuk melakukan pekerjaan yang akan diperlukan untuk sampai ke sana," ungkap pihak Museum Seni Rupa seperti yang dikutip dari Abcnews.go.com.

Dalam surat permintaan maaf tersebut telah ditandatangani oleh 7 eksekutif museum seni rupa. Mereka berjanji untuk melakukan penyelidikan atas insiden tersebut dan mengatakan bahwa Kepala Museum bidang Learning and Community Engagement, Makeeba McCreary, telah berkomunikasi dengan Christopher Coblyn.

"Kami ingin meminta maaf secara khusus kepada para siswa, staf pengajar, dan orangtua dari Helen V. Davis Leadership Academy. Kami sangat menyesalkan setiap interaksi yang mengarah pada hasil ini dan berkomitmen untuk menjadi tempat di mana semua orang percaya bahwa mereka akan merasa aman dan diperlakukan dengan hormat. Kami menantikan percakapan yang berkelanjutan dan berkomitmen untuk menggunakan situasi ini sebagai kesempatan untuk belajar dan menciptakan budaya inklusi yang teguh," ungkap surat permintaan maaf pihak museum yang dikutip dari Abcnews.go.com.

Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019

Verified Writer

Christ Bastian Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya