TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Antre Panjang, Kawula Muda Tetap Antusias Mengikuti Pemilu 2019

#1000MillennialsKawalPemilu Suasana Pemilu Tangerang, Banten

Dok.IDN Times/Chusmiaty Rombean

Hari yang dinantikan oleh seluruh masyarakat Indonesia telah tiba yaitu Rabu, 17 April 2019. Nasib bangsa kita ditentukan hari ini dengan memilih pemimpin yang berintegritas dan bertanggung jawab.

Pemilihan umum pada umumnya didominasi oleh orang tua atau masyarakat yang tidak muda lagi.

Namun di salah satu wilayah Tangerang-Banten ini agak berbeda karena sebagian besar peserta pemilihnya adalah mahasiswa di salah satu universitas swasta yang berasal dari berbagai pelosok Indonesia.

Oleh karena faktor menempuh pendidikan yang jauh dari rumah, mereka tidak dapat memilih di daerahnya masing-masing.  Berbekal Form A5 yaitu form daftar pemilih tambahan dalam negeri dan dengan bantuan KPU Kabupaten Tangerang serta bantuan institusi pendidikan, akhirnya mereka juga bisa menyuarakan hak pilihnya pada pemilu 2019 ini.

Tertarik untuk menyaksikan suasana pemilihan presiden dan wakil presiden yang diikuti pemuda-pemudi yang sadar akan hak dan tanggung jawabnya sebagai WNI? Mari simak informasi berikut ini.

1. Antrean panjang mewarnai TPS Kelapa Dua

Dok. IDN Times/Chusmiaty Rombean

Salah satu TPS yang ada di Tangerang ini terletak di kelurahan Kelapa Dua yang beberapa TPS-nya terletak di kawasan Lippo Village, Karawaci. Uniknya pemilu ini dilaksanakan di sebuah gedung bioskop yaitu Maxx Box, tepatnya di basement area parkiran di gedung tersebut.

Tidak hanya terdapat satu TPS saja di area tersebut, melainkan ada 8 TPS dari kelurahan Kelapa Dua ditambah dengan TPS dari kelurahan Bencongan Indah. Salah satu TPS-nya adalah TPS no.93.

Pemilihan dimulai sejak pukul 07.00 sampai pukul 13.00. Sejak TPS baru dibuka antrian mulai membludak, puncaknya dari jam 08.00 sampai 10.30.

Antrian panjang ini disebabkan oleh banyaknya peserta pemilih yang didominasi oleh kaum muda yang ingin menyuarakan hak pilihnya dan banyaknya TPS yang berpusat di lokasi ini.

Bagian dalam TPS ini terdiri dari 3 bilik suara dan 5 kotak suara di sisi kanan pos.

Ketika hendak memasuki TPS ini untuk memilih, kita akan disambut oleh 2 petugas KPPS yang bertugas untuk mendaftarkan peserta pemilu.

Jumlah petugas yang ada di TPS ini terdiri dari 7 orang petugas KPPS yang terdiri dari seorang kepala KPPS, 6 orang mengurus peserta pemilih yang terus berdatangan. Kemudian terdapat pula 1 orang pengawas pemilu, 1 orang saksi dari salah satu paslon presiden-wakil presiden, dan 1 orang petugas keamanan. 

Dok. IDN Times/Chusmiaty Rombean

Baca Juga: 5 Potret Suasana & Hasil Penghitungan Suara di TPS 42 Wiyung Surabaya

2. Harapan pemilih untuk Indonesia yang lebih baik

Dok.IDN Time/Chusmiaty Rombean

Setiap warga yang mengikuti proses pemilu ini pasti memiliki harapan tertentu untuk kandidat yang terpilih menjadi presiden dan wakil presiden periode 2019-2024, tak terkecuali peserta pemilu di TPS no.93 ini.

Salah satunya Charisma Bhenia asal Purwokerto (18) mengatakan bahwa siapapun nanti yang terpilih dapat memimpin dengan baik, tahan banting, dan mementingkan kepentingan masyarakat umum serta dapat menciptakan terobosan baru yang tidak gila harta dan takut akan Tuhan.

"Harapan saya untuk Indonesia, mungkin penegakan HAM lebih ditegakkan lagi dan memperbaiki pendidikan serta pembangunan di Indonesia."  

Hal senada juga diungkapkan oleh Novianti Tiara asal Toraja (18).

"Harapan saya untuk siapapun yang terpilih nanti baik dari paslon 1 ataupun paslon 2 dapat menerima keputusan dengan baik dan nantinya bisa menjalankan visi-misi mereka dan bukan hanya sekedar janji semata. Harapan untuk Indonesia kedepannya agar pendidikan Indonesia lebih diperbaiki lagi khususnya di daerah pelosok atau pedalaman seperti di Papua," urainya.

3. Pelaksanaan pemilu yang kurang kondusif, pemilih tetap antusias

Dok.IDN Times/Chusmiaty Rombean

Pelaksanaan pemilu di TPS no.93 ini dinilai kurang kondusif menurut ketua KPPS TPS 93, M. Zanel. A.

"Pelaksanaan pemilunya tidak kondusif karena kurangnya persiapan KPU khususnya KPU Kelapa Dua, baik dari segi fasilitas maupun keamanan dan kenyaman proses pemilihan. Hal ini dapat kita lihat dari sempitnya lokasi TPS 93 ini sedangkan, peserta yang memilih sangat banyak yang mengakibatkan antrian panjang yang tidak beraturan."

Walaupun kurang kondusif, antusiasme para peserta pemilih yang didominasi oleh kaum muda tetap terlihat dari peserta yang terus berdatangan membanjiri lokasi TPS dan rela berdesak-desakan untuk mengantre giliran mencoblos.

Dok.IDN Times/Chusmiaty Rombean
Dok.IDN Times/Chusmiaty Rombean

Baca Juga: Kehabisan A5 Sampai TPS Telat Buka, Keluhan Warga Saat Mencoblos

Writer

Chusmiaty Rombean

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya