TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Masker Melonjak Drastis, Apotek di Sanghai Kena Denda Miliaran

Pemerintah Tiongkok lakukan tindakan tegas

Ilustrasi (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)

Jakarta, IDN Times - Virus Corona kini menyebar ke berbagai negara, yang bermula dari Wuhan, Tiongkok. Akibat wabah ini, lebih dari 100 orang meninggal dunia di Tiongkok. Jumlah ini akan terus bertambah, karena belum ditemukan antivirus ini.

Dampak virus Corona juga membuat permintaan masker melonjak di Sanghai, Tiongkok. Bahkan, apotek menaikkan harga tinggi yang berujung pada sanksi. Penggunaan masker sesuai standar Lembaga Kesehatan Dunia (WHO) dipercaya mengurangi risiko terpapar virus mematikan ini.

Baca Juga: Tiongkok Bangun Rumah Sakit Virus Corona dalam 10 Hari, Ini Caranya!

1. Apotek di Beijing didenda akibat menaikkan harga masker

(Virus Corona juga berimbas hingga ke Hong Kong) IDN Times/Yogi Pasha

Sebagai upaya pencegahan virus Corona, masyarakat di Tiongkok diharuskan memakai masker sebagai perlindungan. Karena permintaan tinggi, sebuah apotek di Beijing, Farmasi Jimin Kangtai Beijing menaikkan harga masker N95 merek 3M.

Seperti dilansir Antara, apotek tersebut mematok harga jauh dari harga pasaran, yakni yang semula hanya 143 yuan atau sekitar Rp281 ribu per pak, kini melonjak menjadi 850 yuan atau sekitar Rp1,66 juta.

2. Pemerintah Beijing mendenda pada apotek yang menaikkan harga masker

Virus Corona juga berimbas hingga ke Hong Kong. (IDN Times/Yogi Pasha)

Apotek yang menaikkan harga masker hingga enam kali lipat tersebut didenda 3 juta yuan atau sekitar Rp5,89 miliar. Denda administratif dilakukan karena Farmasi Jimin Kangtai Beijing menaikkan barga masker N95.

Pemerintah Beijing memberlakukan denda sebagai penindakan tegas pada mereka yang menaikkan harga dan menimbun masker. Tiongkok telah menangani 31 kasus katrol harga sejak 23 Januari.

Baca Juga: Kisah Dosen UB Nyaris Tertahan di Kota Wuhan karena Virus Corona

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya