Harga Masker Melonjak Drastis, Apotek di Sanghai Kena Denda Miliaran
Pemerintah Tiongkok lakukan tindakan tegas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Virus Corona kini menyebar ke berbagai negara, yang bermula dari Wuhan, Tiongkok. Akibat wabah ini, lebih dari 100 orang meninggal dunia di Tiongkok. Jumlah ini akan terus bertambah, karena belum ditemukan antivirus ini.
Dampak virus Corona juga membuat permintaan masker melonjak di Sanghai, Tiongkok. Bahkan, apotek menaikkan harga tinggi yang berujung pada sanksi. Penggunaan masker sesuai standar Lembaga Kesehatan Dunia (WHO) dipercaya mengurangi risiko terpapar virus mematikan ini.
Baca Juga: Tiongkok Bangun Rumah Sakit Virus Corona dalam 10 Hari, Ini Caranya!
1. Apotek di Beijing didenda akibat menaikkan harga masker
Sebagai upaya pencegahan virus Corona, masyarakat di Tiongkok diharuskan memakai masker sebagai perlindungan. Karena permintaan tinggi, sebuah apotek di Beijing, Farmasi Jimin Kangtai Beijing menaikkan harga masker N95 merek 3M.
Seperti dilansir Antara, apotek tersebut mematok harga jauh dari harga pasaran, yakni yang semula hanya 143 yuan atau sekitar Rp281 ribu per pak, kini melonjak menjadi 850 yuan atau sekitar Rp1,66 juta.
Baca Juga: Kisah Dosen UB Nyaris Tertahan di Kota Wuhan karena Virus Corona