Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kediri, IDN Times - Langit sedikit mendung terlihat menyelimuti Kabupaten Kediri Sabtu, (26/11) pagi di Simpang Lima Gumul (SLG). Ratusan pesepeda bersiap berangkat menuju makam presiden pertama Indonesia, Insinyur Soekarno.
Dalam rombongan itu ternyata hadir sosok Sekretaris Kabinet (Seskab) RI, Pramono Anung Wibowo. Sosok yang diketahui gemar bersepeda itu mengenakan kostum yang sama dengan pesepeda lain — putih-merah dengan gambar Bung Karno di bagian depan.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Wisata Ramah Anak di Kediri
1. Pramono Anung mengaku menyukai jalur Gunung Kelud
Sekretaris Kabinet (Seskab) RI, Pramono Anung Wibowo dan ratusan pesepeda bersiap berangkat menuju Blitar (Dok. Pemkab Kediri) Dari jalur sepeda yang pernah dicobanya di Kabupaten Kediri, jalur Gunung Kelud menjadi favoritnya.
“Kalau (favorit) saya ke Kelud. Saya sudah beberapa kali ke Kelud,” kata pria lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Gadjah Mada itu.
2. Kediri mempunyai potensi yang luar biasa
Sekretaris Kabinet (Seskab) RI, Pramono Anung Wibowo dan ratusan pesepeda bersiap berangkat menuju Blitar (Dok. Pemkab Kediri) Melihat potensi jalur di Kediri, Pramono Anung mengungkapkan Kediri mempunyai potensi yang luar biasa. Baik jalur barat maupun timur Sungai Brantas.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Hal ini diungkapkannya karena saat berkunjung ke Kediri, dirinya mengaku menyempatkan waktu untuk bersepeda.
“Kalau ke Kediri selalu sepedaan. Jadi rute barat sungai maupun timur sungai itu banyak yang bagus. Termasuk Rute Kelud, Gunung Kelud,” ungkapnya.
3. Rute Kediri-Blitar lebih dari 100 kilometer
Sekretaris Kabinet (Seskab) RI, Pramono Anung Wibowo dan ratusan pesepeda bersiap berangkat menuju Blitar (Dok. Pemkab Kediri) Meski di tengah kesibukannya menjadi Seskab, sosoknya mengaku pernah bersepeda sejauh rute Kediri-Blitar.
Dalam hitunganya di event tersebut, pria yang pernah menjadi Wakil Ketua DPR RI ini mengayuh road bike atau sepeda balap yang ditungganginya itu sejauh lebih dari 100 kilometer.
“Pulang-pergi itu 111 kilometer. Sudah pernah (sejauh) itu,” tuturnya.
Baca Juga: Peringati Harkannas, Kabupaten Kediri Gelar Cipta Menu Ikan
