Nagara Institute: 99 dari 575 Anggota DPR Terpapar Dinasti Politik
Sulawesi banyak anggota legislatif terpapar dinasti politik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Politik oligarki disinyalir merusak demokrasi di Indonesia. Berdasarkan riset The Economist Intelligence Unit, skor indeks demokrasi Indonesia pada 2019 adalah 6,48 (skala 1-10). Walaupun ada kenaikan 0,09 dibandingkan tahun sebelumnya, skor tersebut masih jauh jika dibandingkan 2015, yaitu 7,03.
"Ada dua cara oligarki menguasai situasi, yang pertama adalah oligarki absolut dan oligarki akomodatif," ucap Direktur Eksekutif Nagara Institute Akbar Faizal di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta, Senin (17/2).
Akbar meluncurkan Nagara Institute, yang bertujuan untuk membenahi demokrasi di Indonesia. Khusus soal oligarki, lembaga ini menemukan 17,22 persen hasil pemilihan anggota DPR-RI (2019-2024) terpapar dinasti politik. Atau setidaknya 99 dari 575 anggota legislatif terpilih, memiliki hubungan dengan pejabat publik.
Baca Juga: Sangkal Politik Dinasti, Maruarar Sirait Sebut Jokowi Punya Reputasi
1. Partai Nasdem berada di peringkat teratas dengan anggota DPR terpapar dinasti politik terbanyak
Dalam persentase anggota DPR yang terpapar dinasti politik, Partai Nasdem menempati peringkat teratas, dengan 59 jumlah kursi. Nasdem meloloskan 20 orang atau sekitar 33,90 persen anggota legislatif yang terpapar dinasti politik.
Disusul Partai Golkar dengan jumlah anggota DPR yang terpapar dinasti politik 18 orang, PDIP 17 orang, Gerindra 13 orang, Demokrat 10 orang, PAN delapan orang, PPP enam orang, PKS empat orang, dan PKB tiga orang.
Baca Juga: Prabowo ke Golkar: Mari Bersaing Agar Tidak Jadi Oligarki