Klaster Secapa AD Terungkap karena Perwira yang Periksa Bisul
Tercatat 1.280 orang positif COVID-19 dalam klaster ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengungkapkan awal mula klaster Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) Kota Bandung terdeteksi saat dua orang siswa berobat ke Rumah Sakit Dustira TNI AD di Cimahi. Dalam kunjungan ke rumah sakit itu, mereka berdua menjalani tes pemeriksaan COVID-19.
"Yang satu keluhan karena bisul, berarti demam karena adanya infeksi dan satu lagi masalah tulang belakang. Tapi ternyata (kepada) mereka dilakukan swab test dan positif," kata Andika di Markas Kodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu (11/7/2020.
Baca Juga: Warga Tetap Tolak Tes COVID-19 meski Secapa AD Jadi Klaster Terbesar
1. Setelah dua perwira diketahui positif, seluruh perwira dan staf Secapa AD menjalani tes
Atas dasar dua siswa yang positif itu, menurut Andika, seluruh siswa dan staf yang ada di Secapa AD untuk diperintahkan menjalani rapid test. Dari tes itu, ditemukan 187 orang di lembaga pendidikan militer itu dinyatakan reaktif.
Melihat hasil tersebut, seluruh siswa dan staf di Secapa AD pun menjalani swab test. Berdasarkan swab dengan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR), ditemukanlah sekitar 1.200 personel TNI di Secapa yang dinyatakan terinfeksi COVID-19.
Andika menuturkan jumlah yang terpapar virus corona (COVID-19) dalam klaster di Secapa AD, Kota Bandung sempat mencapai 1.280 orang. Di antaranya, 991 personel merupakan siswa, dan 289 staf di Secapa beserta anggota keluarga dari staf. Namun, sebagian dari mereka kini sudah berangsur sembuh.
Baca Juga: Secapa Jadi Klaster Corona Terbesar, Ini Respons Gubernur Ridwan Kamil