TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pencemaran Udara di DKI Jakarta Paling Banyak Berasal dari Kendaraan

Kebijakan mereduksi penggunaan kendaraan penting

ilustrasi pencemaran udara (IDN Times/Nathan Manaloe)

Jakarta, IDN Times - Pencemaran udara di DKI Jakarta paling banyak disebabkan oleh emisi karbon kendaraan atau sumber bergerak.

Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Yusiono Anwar Sumala, mengatakan, hal itu pula yang membuat pihaknya melakukan berbagai upaya untuk mengurangi polusi udara yang berasal dari kendaraan.

"Iya (kendaraan penyebab paling tinggi polusi udara Jakarta). Dari hasil inventarisasi emisi yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup, menunjukkan bahwa dominasi pencemaran udara di DKI dihasilkan sumber bergerak atau kendaraan," kata Yusi kepada IDN Times, Selasa (20/9/2022).

Baca Juga: 17 Tahun Digelar, Uji Emisi Tak Siginifikan Turunkan Polusi Udara DKI

2. Reduksi penggunaan kendaraan bermotor sangat penting

Ilustrasi kemacetan di Jakarta. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Kemudian, penerapan kebijakan ganjil-genap juga sangat berpengaruh terhadap upaya untuk menurunkan polutan Ibu Kota dari kendaraan.

Oleh karena itu, berbagai kebijakan yang mereduksi penggunaan kendaraan bermotor pun akan sangat membantu upaya penurunan polusi udara Jakarta.

"Bagaimana reduksi penggunaan kendaraan bermotor dengan reduksi penggunaan kendaraan bermotor pribadi, maka perbaikan fasilitas angkutan umum secara paralel dilakukan," ujar Yusi.

Upaya lainnya adalah tidak boleh lagi membakar sampah hingga kebijakan pemerintah pusat seperti soal bahan bakar minyak (BBM) hingga teknologi kendaraan.

Baca Juga: Soal Polusi Udara, Pemprov DKI Diminta Tak Hanya Cabut Izin PT KCN 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya