Geger Boikot Traveloka, Kamu Sudah Tahu Penyebabnya?
Jangan asal ikut-ikutan, pahami dulu penyebabnya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabar aksi boikot Traveloka, situs booking tiket perjalanan dan sewa hotel, masih ramai dibicarakan di sosial media. Banyak orang ikut-ikutan melakukan aksi tersebut, sembari menyebarkan screenshoot cara uninstall aplikasi Traveloka di smartphone. Apakah kamu termasuk salah satunya?
Faktanya, banyak orang belum paham apa yang sebenarnya terjadi pada Traveloka hingga diboikot ramai-ramai. Daripada mempercayai isu miring, yuk simak kronologi kejadiannya.
Berawal dari terpilihnya Derianto Kusuma, sang pendiri Traveloka sebagai alumnus berprestasi SMA Kolese Kanisius Jakarta.
Aksi boikot Traveloka ini bermula dari kabar kehadiran Derianto Kusuma (pendiri Traveloka) di acara peringatan 90 tahun berdirinya SMA Kanisius Kolese. Digelar di JIExpo Kemayoran Sabtu (11/11) lalu, acara ini sekaligus menjadi ajang pemberian penghargaan kepada alumni Kanisius Kolese yang menorehkan prestasi besar di kancah nasional.
Dari 95 alumni yang menjadi kandidat, lima orang terpilih menerima penghargaan ajang bergengsi tersebut. Di antaranya sebagai berikut: Ananda Sukarlan (pianis dan komposer musik ternama), Derianto Kusuma (pendiri Traveloka), Romo Magnis Suseno (tokoh Jesuit), Irwan Ismaun Soenggono (tokoh pembina Pramuka), dan Dr. Boenjamin Setiawan (pendiri Kalbe Farma).
Saat IDN Times mengkonfirmasi melalui pesan singkat, Busyra Oryza selaku Public Relation Traveloka menegaskan bahwa Derianto Kusuma berhalangan hadir karena ada perjalanan dinas yang sudah direncanakan beberapa bulan sebelumnya. Kabar bahwa Derianto termasuk satu dari tamu khusus yang duduk di kursi VVIP dipastikan tidak benar.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.