Cerita Pengemis Musiman di Depok, Sehari Bisa Dapat Rp120 Ribu
Pengemis musiman ini datang dari Indramayu dan hidup nomaden
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depok, IDN Times - Depok yang memiliki jargon sebagai kota religius, menjadi salah satu daerah pilihan para pengemis musiman untuk mengais rezeki. Menjelang Ramadan pengemis musiman mendatangi Kota Depok untuk mendapatkan belas kasih dari warga Depok.
Seperti pada Minggu (18/4/2021) sore, sejumlah pengemis terlihat sedang duduk trotoar Jalan Raya Margonda menunggu belas kasih dari pengguna jalan. Sejumlah pengemis tampak terlihat membawa anak, baik yang masih berusia balita maupun yang sudah berumur sekitar enam tahun.
Baca Juga: Begini Cara Antisipasi Pengemis Musiman dari Luar Jakarta saat Ramadan
1. Sudah mengemis di Kota Depok sejak 2019
Salah seorang pengemis di Jalan Raya Margonda, Murti (49) mengatakan, sudah menjadi pengemis sejak 2016, setelah dirinya tidak lagi bekerja menjadi pembantu rumah tangga. Menjadi pengemis di Kota Depok sudah dilakukannya sejak 2019. Namun pilihan mengemis di Depok hanya dilakukannya selama Ramadan hingga Idul Fitri.
"Saya hanya saat ini aja sampai Idul Fitri, setelah itu kembali lagi ke kampung," ujar Murti.
Murti yang mengaku berasal dari Indramayu meninggalkan rumahnya tiga hari sebelum bulan puasa. Dirinya tidak sendiri, beberapa temannya dari daerah asal namun beda Kecamatan ikut menjadi pengemis di Kota Depok. Bermodalkan pakaian seadanya, janda dua anak tersebut memilih mengemis di Kota Depok karena menilai warga di sini banyak memberi.
"Walaupun cuma memberi Rp2.000," ucap Murti.
Baca Juga: Fenomena Pengemis Musiman, MUI Ingatkan Negara Urus Orang Miskin