TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dinkes Kota Depok Salurkan 62.762 Vial Vaksin COVID-19 ke Faskes

Vaksin disalurkan ke 61 faskes pelaksana vaksinasi

Kantor Balai Kota Depok. (IDN Times/Dicky)

Depok, IDN Times - Upaya mendukung percepatan vaksinasi, Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, melalui dinas kesehatan telah menyalurkan vaksin ke fasilitas kesehatan (faskes) penyelenggara vaksinasi. Vaksin yang tersimpan di gudang Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Instalasi Farmasi didistribusikan dengan pengawalan aparat keamanan.

Kepala UPTD Instalasi Farmasi Mutmainah Idriyati mengatakan, pihaknya telah menyalurkan vaksin kepada 61 faskes di Kota Depok. Pemberian vaksin akan disesuaikan dengan kebutuhan faskes yang dikoordinasikan dari Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Depok.

"Sejak kemarin hingga hari ini vaksin yang kami distribusikan mencapai 2.950 vial," ujar Mutmainah, Depok, Kamis (22/7/2021).

Baca Juga: Jokowi Tinjau Vaksinasi di Depok, Targetkan 1 Juta Orang per Hari

1. Total vaksin yang didistribusikan mencapai 62.762 vial

Gundang penyimpanan vaksin di UPTD Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kota Depok. (IDNTimes/Dicky)

Mutmainah menjelaskan, pendistribusian vaksin sudah dilakukan sejak awal penerimaan vaksin hingga saat ini. Apabila dihitung secara keseluruhan, vaksin yang sudah didistribusikan mencapai 62.762 vial.

"Jumlah tersebut meliputi 22.280 vial single dose dan 40.482 vial multidose," ujar dia.

Mutmainah mengatakan, vaksin yang diberikan dengan single dose hanya dapat digunakan untuk satu orang dan diperuntukan bagi tenaga kesehatan. Sedangkan untuk multidose, satu vial dapat digunakan untuk 10 hingga 11 orang dan saat ini masih didistribusikan.

"Yang didistribusikan saat ini merupakan vaksin dalam bentuk multidose dan merupakan vaksin Sinovac," ungkap dia.

2. Vaksin disimpan di suhu yang tepat dan menggunakan prinsip FIFO dan FEFO

Sejumlah coldchain vaksin tersimpan di gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kota Depok. (Istimewa)

Mutmainah menuturkan, vaksin untuk vaksinasi harus disimpan menggunakan suhu mulai dari empat hingga delapan derajat Celcius. Selain itu, penyimpanan vaksin harus menggunakan prinsip First Expired First Out (FEFO) dan First In First Out (FIFO).

"Apabila tidak sesuai maka kualitas vaksin akan menurun," ucap dia.

Untuk menjaga kualitas vaksin yang disuntikan kepada warga, Mutmainah mengatakan, vaksin akan diberikan sebelum ketentuan tanggal kedaluwarsa. Apabila vaksin tersebut memiliki tanggal kedaluwarsa yang sama, akan didistribusikan yang lebih dahulu tersimpan di freezer.

Baca Juga: Rentan Tertular, Pemulung dan Warga Kumuh di Depok Terima Vaksinasi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya