TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jelang Ramadhan, Satpol PP Kota Depok Antisipasi Pengemis Musiman

Pengemis musiman yang sampai kontrak rumah selama Ramadhan

Salah satu pengemis di Jalan Raya Margonda, sedang menunggu pengguna memberikan rezeki. (IDN Times/Dicky)

Depok, IDNTimes - Pengemis musiman atau Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) menjadi perhatian Satpol PP Kota Depok. Menjelang Ramadhan, Satpol PP Kota Depok berupaya melakukan antisipasi adanya PPKS di jalan protokol Kota Depok.

Kasatpol PP Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny, mengatakan menjelang Ramadhan atau selama Ramadhan hingga hari raya Idul Fitri, pengemis musiman banyak yang mendatangi Kota Depok. Mereka biasanya akan terlihat di sejumlah jalan protokol Kota Depok, salah satunya Jalan Raya Margonda.

"Untuk itu, kami akan melakukan antisipasi dan meningkatkan patroli di sejumlah lokasi yang kerap ditemukan PPKS," ujar Lienda, Selasa (29/3/2022).

Baca Juga: Jelang Ramadan, Pemprov DKI Bakal Tertibkan Gelandangan dan Pengemis

1. Mengaku diajak saudara pendapatannya mencapai ratusan ribu

Salah seorang pengemis sedang menunggu warga memberi belas kasih di Jalan Raya Margonda, Kota Depok. (IDN Times/Dicky)

Lienda menjelaskan, keberadaan pengemis musiman atau PPKS pada umumnya mengharapkan sedekah dari masyarakat. Sedekah yang diberikan berupa nasi kotak, sembako dan sejumlah hal lainnya.

"Namun tidak semua, kalau yang bawa anak ada orang sini, dari kampung sebetulnya alasannya mencari pekerjaan, tetapi alasan ke kita mereka juga bilangnya ikut paman atau bibi," jelas Lienda.

Lienda mengungkapkan, para PPKS akan meminta sedekah kepada masyarakat dengan memanfaatkan momen Ramadhan dan mendapakan penghasilan yang cukup besar. Pada umumnya, PPKS yang terjaring razia berasal dari luar Kota Depok atau wilayah Jabodetabek.

"Waktu diamankan pendapatan mereka mengaku mencapai Rp300 ribu hingga Rp500 ribu dan mereka berasal dari daerah Jawa," ungkap Lienda.

2. Rela mengontrak rumah selama Ramadhan

Google

Keberadaan pengemis musiman di Kota Depok melakukan aksinya dengan cara berkelompok. PPKS tersebut merupakan warga luar Kota Depok yang dibawa sanak saudaranya untuk menjadi pengemis dan berbagai alasan lainnya. Namun, setelah Idul Fitri para pengemis akan kembali ke daerah asalnya.

"Bahkan ada yang sewa kontrakan untuk tinggal dengan alasan ikut saudara," ucap Lienda.

Berdasarkan pengalaman Satpol PP Kota Depok beberapa tahun lalu, para PPKS akan menempati sejumlah jalan protokol Kota Depok. Para pengemis maupun gelandangan akan menempati jalan protokol pada sore atau menjelang buka puasa pada Ramadhan.

"Di jalan protokol memang marak biasanya gelandangan, pengemis di sore hari terutama yang musiman mengharapkan sedekah masyarakat atau pengguna jalan," terang Lienda.

Baca Juga: Kemensos Bangun 16 Rusun untuk Pengemis dan Gelandangan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya