TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kebakaran Tewaskan Ayah dan Anak, Polisi Menduga Korban Terjebak Api

Pintu kontrakan terkunci dari dalam saat kebakaran

Ilustrasi penanganan kebakaran oleh pemadam kebakaran. (IDN Times/Persiana Galih)

Depok, IDNTimes - Polsek Cinere telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran di Kelurahan Meruyung, Kecamatan Limo, Kota Depok, Sabtu (2/4/2022) malam. Diduga kebakaran akibat korsleting listrik sehingga korban terjebak dan menewaskan dua orang dan satu luka berat.

Kapolsek Cinere, Kompol Suparmin, mengatakan kebakaran terjadi di sebuah kontrakan di wilayah Kelurahan Meruyung, menyebabkan korban Reza Firdaus (28) merupakan kepala keluarga dan anak berinisial R (4) meninggal dunia. Dugaan sementara, kontrakan tersebut terbakar dikarenakan korsleting listrik.

"Sumber api diduga karena korsleting listrik," ujar Suparmin kepada INDTimes di Polres Metro Depok, Senin (4/4/2022).

Baca Juga: Kebakaran di Depok, Ayah dan Anak Tewas Terbakar

1. Telah memeriksa saksi terkait peristiwa kebakaran

Kapolsek Cinere, Kompol Suparmin saat ditemui di Polres Metro Depok. (IDNTimes/Dicky)

Suparmin mengungkapkan terkait peristiwa kebakaran tersebut pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Terdapat tiga saksi telah dimintai keterangan terkait peristiwa kebakaran yang menewaskan dua orang dan satu luka berat.

"Saksi yang sudah dipanggil tiga orang merupakan warga sekitar," ungkap Suparmin.

Suparmin tidak menampik sebelum terjadinya peristiwa kebakaran sempat terdengar keributan rumah tangga korban. Namun, Polsek Cinere masih melakukan pendalaman perihal keributan apakah mengarah terjadinya pemicu kebakaran atau tidak.

"Sementara dikarenakan korsleting listrik karena istri korban kondisinya masih kritis karena mengalami luka bakar," ucap Suparmin.

2. Belum ditemukan unsur kesengajaan

Ilustrasi Kebakaran (IDN Times/Mardya Shakti)

Suparmin menjelaskan pada peristiwa kebakaran diduga para korban berada di ruang tengah sehingga tidak dapat menyelamatkan diri. Selain itu, diduga istri sempat melarikan diri berlari ke ruang dapur namun kondisinya tidak luput dari percikan api yang membakar kontrakan.

"Mungkin korban tidak dapat menyelamatkan diri karena terhalang sepeda motor milik korban," jelas Suparmin.

Dugaan lainnya selain itu pintu kontrakan pada saat kebakaran dalam kondisi terkunci sehingga anggota pemadam dan warga berusaha mendobrak pintu untuk menyelamatkan korban.

"Sampai saat ini kami belum bisa menyimpulkan untuk kendaraan tersebut, apakah memang sengaja dibakar atau terbakar, jadi belum dapat menyimpulkan apakah ada unsur kesengajaan," kata Suparmin.

Baca Juga: Kebakaran Landa Permukiman di Kebayoran Baru, 1 Orang Tewas

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya