Mendagri Datangi Depok Cek Penanganan COVID-19 dan Penyaluran Bansos
Perlu kebersamaan wilayah Aglomerasi untuk atasi COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depok, IDN Times - Kasus COVID-19 yang dinilai masih tinggi di Ibu Kota perlu penanganan bersama di wilayah Aglomerasi, salah satunya Kota Depok. Untuk menguatkan penanganan bersama, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mendatangi Kota Depok.
Dalam kunjungannya itu, Mendagri Tito bersama Pemerintah Kota Depok membahas mengenai PPKM, treatment, hingga Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit.
"Kemudian juga kami membahas masalah percepatan vaksinasi, bansos bagi masyarakat yang terdampak pandemi dan PPKM, dan masalah dukungan anggarannya," ujar Tito, Jumat (23/7/2021).
Baca Juga: Wow! Anggaran Bansos Kabupaten Bekasi Rp49 M Tapi Realisasi 0 Persen
1. Kota Depok dan Bekasi menjadi atensi karena daerah Aglomerasi
Tito menuturkan, Kemendagri menjadikan Kota Depok dan Bekasi sebagai atensi karena dua wilayah ini merupakan daerah Aglomerasi Megapolitan, yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota atau sebagai daerah penyangga DKI Jakarta.
"Ibu Kota merupakan tempat yang tinggi angka kasusnya dan ini bisa timbal balik dengan daerah sekitarnya, terutama Bekasi, Depok, dan Tangerang, saya juga akan ke Tangerang nanti," ungkap Tito.
Menurut Tito, penanganan pandemik COVID-19 yang baik di Depok, Bekasi, dan Tangerang akan menunjang pengendalian COVID-19 di Ibu Kota. Namun akan berdampak terbalik jika daerah Aglomerasi kurang terkendali penanganan COVID-19, akan memberikan dampak terhadap pengendaliannya di DKI Jakarta.
"Sebaliknya juga kalau kurang terkendali di daerah pinggiran ini, akan berpengaruh di pengendalian Ibu Kota," terang Tito.
Baca Juga: Mendagri Targetkan Testing COVID di 7 Provinsi, Ini Daftar Wilayahnya