TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penularan COVID-19 di Depok Masih Tinggi, Hati-hati Klaster Lebaran!

Positivity rate Kota Depok masih berada di 30 persen

Pintu masuk Kota Depok melalui Jalan Raya Margonda dari arah Jakarta Selatan. (IDN Times/Dicky)

Depok, IDN Times - Untuk menekan angka kasus COVID-19 pasca-libur hari raya Idul Fitri, Pemerintah Kota Depok memberlakukan sejumlah kebijakan pencegahan penularan.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, Pemkot Depok telah melakukan koordinasi baik di tingkat masyarakat maupun di instansi vertikal. Tim Gugus Tugas Kota Depok mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus usai libur hari raya Idul Fitri.

"Selain melakukan imbauan larangan mudik, kami akan melakukan pengetatan pada sejumlah sektor," ujar Dadang, Sabtu (8/5/2021).

Baca Juga: Klaster Pesantren di Depok Muncul Lagi, 76 Santri Positif COVID-19

1. Tempat hiburan dan wisata di Depok akan diperketat kapasitas pengunjungnya

Juru bicara Satgas Kota Depok, Dadang Wihana saat di temui di Polrestro Depok. (IDNTimes/Dicky)

Dadang menjelaskan, saat masyarakat mengikuti imbauan untuk tidak mudik ke kampung halaman, diprediksi masyarakat akan memanfaatkan hari libur dengan mendatangi pusat perbelanjaan maupun tempat wisata di Kota Depok. Dari prediksi tersebut, sejumlah lokasi yang menjadi tujuan masyarakat akan dilakukan pengetatan. 

"Akan ada sejumlah pengetatan dan kebijakan akan diambil di lokasi yang diprediksi akan didatangi masyarakat," terang Dadang.

Dadang mengungkapkan, pada fakta yang membuktikan setelah liburan selalu ada peningkatan kasus. Untuk itu, pengetatan yang dilakukan bioskop memiliki kapasitas 50 persen menjadi 30 persen, begitu juga dengan tempat wisata dan hiburan lainnya di wajibkan sebanyak 30 persen dari kapasitas.

"Selain itu setiap penanggung jawab harus membuat surat pernyataan kesanggupan mengawasi dan melakukan protokol kesehatan mulai 12 hingga 16 Mei," ucap Dadang.

2. Positivity rate di Depok masih tinggi

Ilustrasi pasien. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Dadang menuturkan, kasus penyebaran COVID-19 kepada masyarakat Kota Depok masih fluktuatif. Terlihat positivity rate di Kota Depok masih di kisaran 30 persen, atau masih terbilang tinggi. Untuk itu dilakukan upaya pencegahan dan disiplin protokol kesehatan yang ketat.

"Dalam seminggu ini positivity rate kita di 31 persen, jadi itu bertahan di angka 30 hingga 31 persen," kata Dadang.

Dadang menilai, melihat angka positivity rate Kota Depok artinya kondisi saat ini tingkat penularan masih terjadi sehingga perlu kewaspadaan dan kesadaran diri untuk mencegah penularan. Saat ini belum ditemukan terjadi klaster baru, seperti buka puasa bersama maupun tarawih.

"Terakhir yang kami temukan yakni klaster pertemuan dan pesantren," ucap Dadang. 

Baca Juga: Polres Metro Depok Kandangi Travel Gelap yang Angkut Pemudik

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya