Santriwati Dicabuli di Depok, Pengasuh Ponpes: Terlapor adalah Guru
Yayasan telah didirikan selama 11 tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Depok, IDNTimes - Dugaan pelecehan seksual oknum guru terhadap santriwati yang terjadi di Yayasan Pondok Pesantren Yatim Piatu di Kota Depok, Jawa Barat, mengejutkan pihak pengurus yayasan. Atas peristiwa tersebut, pihak yayasan mendukung kepolisian untuk mengungkap kasus tersebut.
Pengasuh Yayasan Pondok Pesantren, Ahmad Riyadh Muchtar, mengatakan, permasalahan yang terjadi di yayasannya sudah diserahkan ke kepolisian. Saat ini, kasus tersebut telah masuk ke tahap penyelidikan Polda Metro Jaya dan polisi telah mendatangi yayasan tersebut.
"Pihak kepolisian berpesan sedang memproses masalah ini, selebihnya bisa ditanyakan pada penyidik Polda Metro Jaya," ujar Ahmad kepada IDN Times, Kamis (30/6/2022).
Baca Juga: 11 Santriwati di Depok Diduga Diperkosa, 3 Korban Lapor Polda
Baca Juga: Perkosa Anak Kandung, Pria di Depok Dituntut 18 Tahun dan Denda Rp1 M
1. Terlapor berstatus guru dan santri
Ahmad menuturkan, dari informasi orangtua murid, kuasa hukum mereka telah melaporkan empat orang dari yayasan terkait dugaan pelecehan seksual. Empat orang terlapor yakni tiga guru dan satu santri kakak kelas korban yang berstatus SMP di yayasan tersebut.
"Satu terlapor berstatus guru dan sedang cuti karena kecelakaan, dua terlapor sudah tidak menjadi guru di yayasan," tutur Ahmad.
Adapun satu santri yang menjadi pelaku merupakan siswa SMP yang memiliki keterlambatan di bidang akademisnya. Santri yang terlapor berada di bawah naungan yayasan yang ada di wilayah Bogor.
"Jadi memang dipisahkan, untuk PAUD dan SD ada di sini (Depok), dan SMP ada di Bogor," kata Ahmad.
Baca Juga: Pengasuh Ponpes di Subang Perkosa Santriwati 10 Kali Dalam Setahun
Baca Juga: Pengasuh Ponpes di Banyuwangi Diduga Cabuli 6 Santri