TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

2 Anak Dianiaya Oknum Aparat dan Ormas saat May Day di Bandung

Dari 619 orang yang ditangkap, 293 di antaranya anak-anak

IDN Times/ Dini suciatiningrum

Jakarta, IDN Times - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menerima laporan dugaan penganiayaan terhadap dua anak saat peringatan Hari Buruh, Rabu (1/5) lalu di Bandung, Jawa Barat.

"LBH Bandung dan YLBHI telah mendatangi KPAI dan melaporkan penganiayaan yang dilakukan oknum aparat dan ormas terhadap dua anak saat May Day kemarin," ujar Komisioner KPAI Retno Listyarti dalam keterangan tertulis, Kamis (9/5).

Baca Juga: Polisi Tangkap Tiga Terduga Pelaku Kericuhan May Day Bandung

1. Dua korban hanya ikut-ikutan

IDN Times/ Dini Suciatiningrum

Retno menceritakan awalnya dua anak berusia 15 tahun dan 17 tahun tersebut mengikuti aksi May Day karena ajakan dari media sosial.

"Jadi dua anak tersebut hanya ikut-ikutan karena beberapa teman bermain nya juga ikut. Mereka tidak tahu rundown acara, hanya sekadar ikut untuk memenuhi rasa ingin tahu sebagai remaja," papar Retno.

Kedua anak tersebut, kata Retno, juga tidak membawa senjata tajam saat aksi. "Mereka hanya diminta menggunakan kaus berwarna hitam dan tidak melakukan aksi vandal," kata dia.

2. Dua anak dipukuli hingga berdarah

IDN Times/Imam Rosidin

Retno menyebutkan menurut laporan dari LBH Bandung, kedua anak tersebut mengalami kekerasan oleh oknum aparat dan anggota ormas.

"Kedua anak tersebut dipukul menggunakan besi, paralon, dan batang kayu, bahkan salah satu korban sampai hidungnya berdarah," ujar dia.

Tidak hanya tindak kekerasan, mereka juga dipermalukan dengan cara ditelanjangi, digunduli, dan disuruh berguling-guling di aspal.

3. Kedua korban trauma setelah dianiaya

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Retno mengungkapkan kedua korban kini trauma dan mengalami ketakutan usai dibebaskan aparat. Terlebih, korban juga mendapat bully di sekolah karena gencarnya pemberitaan di media massa dan sosial.

"Kedua korban saat ini masih dalam keadaan lebam dan mengalami trauma psikologis, sehingga perlu segera diberi bantuan rehabilitasi psikologis dan medis," ungkap dia.

 

Baca Juga: [LINIMASA] Gemuruh Jakarta di Hari Buruh

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya