TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

519.070 Peserta Ikut UTBK Tahap Pertama Masuk Perguruan Tinggi Negeri

1.500 peserta tidak bisa ikut UTBK karena suhu tubuh tinggi

Ilustrasi pelaksanaan tes peserta UTBK-SBMPTN (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Jakarta, IDN Times - Ujian tulis berbasis komputer (UTBK) tahap pertama Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang berlangsung 5 hingga 14 Juli 2020, diikuti oleh 519.070 peserta atau sekitar 93 persen dari 558.107 peserta yang terdaftar menurut data Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi.

"Jumlah peserta yang hadir UTBK tahap pertama yakni sebanyak 519.070 peserta atau sekitar 93,01 persen tingkat kehadirannya," kata Ketua Tim Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Prof Mohammad Nasih seperti dilansir Antara, Rabu (15/7/2020).

Baca Juga: Pengumuman SBMPTN Ditunda hingga 20 Agustus akibat COVID-19

1. Tingkat kehadiran peserta mencapai 97 persen

Ilustrasi. Pemeriksaan protokol kesehatan COVID-19 peserta UTBK-SBMPTN Unsri. (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Menurut Nasih, tingkat kehadiran peserta UTBK di beberapa tempat ujian lebih dari 97 persen, termasuk di antaranya di UPN Veteran Jakarta.

"Ini menunjukkan bahwa minat mereka luar biasa meski di tengah pandemik COVID-19, padahal di beberapa daerah terjadi pembatasan," kata Nasih.

2. Protokol kesehatan diterapkan selama UTBK

Pengecekan SOP protokol kesehatan COVID-19 peserta UTBK-SBMPTN Unsri (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Dia mengatakan, protokol kesehatan diterapkan selama pelaksanaan UTBK. Ruang ujian juga disterilkan sebelum dan sesudah setiap sesi ujian.

UTBK tahap pertama diselenggarakan di 72 pusat UTBK perguruan tinggi negeri di 85 lokasi di Tanah Air.

Sebagian Pusat UTBK menyediakan beberapa tempat ujian. Universitas Cendrawasih misalnya melayani ujian di Jayapura, Timika, Nabire, Biak, Sorong, dan Wamena.

3. Tercatat 1.500 peserta tidak bisa ikut UTBK karena reaktif dan suhu badan tinggi

IDN Times/Larasati Rey

Sementara itu, LTMPT mencatat 1.500 peserta tidak bisa mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Tahap I tersebut.

Mereka tidak bisa ikut ujian karena suhu tubuh melebihi 37,5 derajat Celcius dan hasil tes cepat COVID-19 dinyatakan reaktif.

"Jumlahnya sekitar 1.500-an peserta yang direlokasi untuk mengikuti UTBK Tahap II, karena suhu badan melebihi 37,5 derajat Celcius dan hasil tes cepat dinyatakan reaktif," imbuh Nasih.

Baca Juga: UTBK-SBMPTN Unsri, Peserta Bersuhu 38 Derajat Dilarang Masuk

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya