TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Indonesia

Anggota DPRD DKI Usul Bentuk Pansus Polusi Udara yang Kian Ngeri

Masalah polusi udara tidak bisa lepas dari negara

Koalisi IBUKOTA ll menggelar aksi damai terkait polusi udara di Balai Kota, Rabu (16/8/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Verified
Dini Suciatiningrum

Jakarta, IDN Times - Anggota DPRD DKI Jakarta mengusulkan membuat panitia khusus (pansus), untuk menangani polusi udara di Ibu Kota yang kian memburuk.

Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino Farazandi Fidinansyah, mengatakan pembentukan pansus tersebut merupakan salah satu upaya konkret dari DPRD DKI Jakarta.

"Kami sepakat segera mengajukan Pansus untuk bicara khusus masalah polusi di DKI Jakarta, itu adalah salah satu hal konkret yang DPRD bisa lakukan dari kami Koalisi Muda DPRD DKI Jakarta," ujar Wibi saat menemui Koalisi Ibu Kota di Ruang Rapat DPRD DKI Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Baca Juga: Polusi Udara di Jakarta Buruk, Segera Sahkan Pergub Udara Bersih!

1. WFH tidak relevan

Ilustrasi bekerja di rumah (IDN Times/Arief Rahmat)

Wibi setuju dengan pernyataan Viani Limardi dari Koalisi Masyarakat Sipil yang menegaskan Work From Home (WFH) tidak relevan, sebab perlu percepatan perekonomian pasca-pandemik COVID-19.

"Butuh cara-cara konkret lain, daripada kita hanya melakukan pembatasan untuk orang kerja di kantor," katanya.

Baca Juga: Anies: Polusi Udara di Jakarta Berasal dari Cerobong PLTU

2. Pemprov DKI diminta buka data terkait uji emisi

Koalisi IBUKOTA ll menggelar aksi damai terkait polusi udara di Balai Kota, Rabu (16/8/2023). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Terkait uji emisi, Wibi menilai, hal tersebut merupakan hal vital yang harus dikawal bersama. Pihaknya meminta Pemprov DKI Jakarta membuka data dalam penegakan hukum terkait uji emisi dan sumber polutan di Jakarta.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

"Kita meminta Pemprov DKI Jakarta audit jelas seberapa banyak kendaraan bermotor yang hari ini belum uji emisi, seberapa banyak industri hari ini, PLTU yang adalah sumber dari polutan," katanya.

Baca Juga: Koalisi Ibu Kota: Pj Giveaway Bukan Avatar Tiup Udara Polusi Hilang

2. Kebijakan pemberian subsidi kendaraan listrik adalah solusi palsu

ilustrasi mobil listrik (Dok.Kemenko Perekonomian)

Sementra, Juru Kampanye Keadilan Perkotaan Greenpeace Indonesia, Charlie Abajaili, menegaskan permasalahan polusi udara harus diselesaikan dari sumber masalahnya. Menurutnya, solusi jangka panjang dan kebijakan yang ambisius harus diambil, jika tak ingin masalah ini berulang.

"Kebijakan pemberian subsidi kendaraan listrik adalah solusi palsu. Subsidi tersebut sebaiknya digunakan untuk memperbanyak transportasi umum massal berbasis listrik, bukan kendaraan pribadi. Terlebih lagi sumber listriknya masih berasal dari energi fosil,” ujar Charlie, di tempat yang sama.

Topik:
polusi udara
dprd dki jakarta
Update me
udara kotor
Topik Populer:
mading xplore
Haji 2024
Thailand Open 2024
Quiz

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya

Jokowi Curhat Disebut Pak Lurah, PDIP: Itu Panggilan Kesayangan

Saatnya Merdeka Finansial dengan Emas Bersama Pegadaian

Puan Maharani Akui PDIP Cocok Koalisi dengan Golkar

Joki Cilik Pacuan Kuda Tewas, KemenPPPA Minta Praktiknya Dihentikan

Ismail Thomas Tersangka Pemalsuan Dokumen, PDIP Pantau Proses Hukum

Survei: Elektabilitas Prabowo Tertinggi Berkat Gaya Kepemimpinannya

Wakil Ketua KPK: Megawati Rapikan Dasi Firli Bahuri Hal Wajar

Bareskrim Baru Tahan 3 Tersangka Robot Trading Net89

NasDem Bantah Anies Bakal Deklarasi Cawapres pada 18 Agustus 2023 

Ini Alasan SBY dan AHY Absen Hadiri Sidang Tahunan MPR 2023