Aparat Keamanan Diminta Jamin Keamanan Warga Ahmadiyah di Sintang
Masjid Ahmadiyah di Sintang dirusak sekelompok orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Koordinator Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (Sejuk) Kalimantan Barat Dian Lestari, prihatin dengan aksi perusakan masjid Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Dusun Balai Harapan, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar).
“Mari memposisikan tiap diri kita, seandainya kita sebagai orang yang menjadi korban perusakan ini. Kalau betul-betul memahami, mungkin hati dan pikiran kita akan bertanya ulang apakah perusakan ini bentuk dari kasih sayang serta tindakan berlandaskan kemanusiaan, atau justru sebaliknya menjadi contoh buruk?” kata Dian dalam siaran tertulis, yang dikutip Sabtu (4/9/2021).
Baca Juga: Alissa Wahid: Perusakan Masjid Ahmadiyah di Sintang Melanggar Hukum
1. Peristiwa tersebut bentuk nyata dari bahaya terhadap eskalasi dari prasangka dan stigma
Menurut perempuan yang juga anggota Jaringan Pontianak Bhinneka ini, peristiwa tersebut bentuk nyata dari bahaya terhadap eskalasi dari prasangka dan stigma, sehingga menggerakkan orang untuk melakukan tindak kekerasan terhadap kelompok yang dianggap berbeda.
“Mari kita semua menjadi teladan. Kembangkan sikap saling menghormati dan menghargai keberagaman. Hormati perbedaan, hilangkan pemikiran dan perbuatan yang lebih senang membenci daripada menyayangi sesama manusia,” imbau Dian.
Baca Juga: Masjid Ahmadiyah di Sintang Dirusak Massa, Kasusnya Diusut Polisi