TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ayah Danu Tirta, Korban Geng Motor Minta Keluarga Pelaku Minta Maaf

"Pelaku dihukum mati juga tidak menghidupkan anak saya.."

IDN Times/Dini Suciatiningrum

Jakarta, IDN Times - Suasana duka masih menyelimuti kediaman Danu Tirta (15), remaja yang meninggal usai dikeroyok dan ditusuk oleh kelompok geng motor pada Sabtu (18/5) pukul 01.05 dini hari di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.

Bendera kuning, tenda serta karangan bunga duka cita masih terpasang di depan rumah duka di Jalan Madu, Jalan Madu Kalimalang Curug, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (20/5).

Saat memasuki teras rumah pelajar kelas 9 MTS 42 Jakarta itu, IDN Times disambut oleh keluarga dan kerabat korban. Ayah korban, Herman tidak kuasa menahan tangis, dengan mata berkaca-kaca dia mengaku masih belum percaya, putra keduanya telah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.

1. Herman kecewa hanya satu orang yang ditetapkan tersangka

IDN Times/Dini Suciatiningrum

"Saya baru datang tadi dari kantor polisi dan melihat pelaku," ujar Herman mengawali percakapan.

Dia heran dari sekian banyak pelaku yang menganiaya, hanya satu orang yang menjadi tersangka. Menurutnya, pelaku tersebut pasang badan untuk melindungi pelaku lain.

"Dalam video sudah jelas banyak pelakunya. Tadi mereka (pelaku) bawa pengacara karena masih di bawah umur, dari empat yang ditangkap baru satu orang yang mengaku, yang lain hanya menendang-nendang. Lihat ini pelakunya, apa ada tampang pelajar? Sudah tua begitu," ujar Herman, sambil memperlihatkan foto seorang laki-laki berambut gondrong dan berkumis yang mengenakan seragam tahanan.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Kesadisan Geng Motor Tewaskan Pelajar di Setiabudi 

2. Herman minta semua keluarga pelaku minta maaf

ANTARA FOTO/Rony Muharrman

Herman berusaha tegar. Pegawai Kementerian PUPR tersebut mengatakan semua yang terjadi tidak akan membuat anaknya hidup kembali, termasuk jika pelaku dihukum mati.

"Semua saya serahkan pada hukum. Namun, saya pribadi meminta agar keluarga pelaku datang ke rumah saya dan meminta maaf, biar jalan Danu di sana tenang," ujarnya.

3. Foto terakhir dengan korban

IDN Times / Dini suciatiningrum

Sambil terisak, Herman memperlihatkan foto terakhir bersama almarhum beberapa waktu lalu.

"Ini foto terakhir, saat Danu memenangkan medali di sekolah. Anak saya itu pintar, berprestasi dan baik," ucapnya.

Dia tidak menyangka pertemuan Jumat (17/5) pagi menjadi yang terakhir.

"Dia pamit katanya mau ikut Sahur On The Road awalnya gak diizinkan ibunya, tetapi Danu memaksa akhirnya ya diizinkan," kenang Herman.

Baca Juga: Ibu Danu Tirta Peluk Jasad Anaknya Saat Diautopsi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya