TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BPOM Terbitkan Izin Darurat Vaksin COVID-19 Janssen dan Convidecia  

Vaksin untuk usia 18 tahun ke atas dengan satu suntikan

Ilustrasi vaksin Janssen (Shutterstock)

Jakarta, IDN Times - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin COVID-19 untuk dua merek, yakni vaksin Janssen dan Convidecia.

Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito, mengatakan bahwa penerbitan EUA untuk kedua jenis vaksin telah melalui pengkajian yang intensif terhadap keamanan, khasiat, dan juga mutunya. BPOM memastikan standar-standar yang telah ditetapkan juga disetujui oleh para pakar mitra kerjanya. 

"Kami melibatkan para pakar di bidang farmakologi, imunologi, klinisi, apoteker, epidemiologi, virologi, dan biomedik yang tergabung dalam tim Komite Nasional Penilai Khusus Vaksin Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), serta asosiasi klinisi terkait,” terang Penny, dikutip laman resmi BPOM, Kamis (9/9/2021).

Baca Juga: WHO Perpanjang Moratorium Vaksin Dosis Booster hingga Akhir Tahun

1. Vaksin COVID-19 untuk usia 18 tahun ke dan dosis sekali suntik

Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Indikasi penggunaan vaksin Janssen dan Convidecia sama-sama untuk pencegahan COVID-19 yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 pada orang berusia 18 tahun ke atas, dengan pemberian sekali suntikan atau dosis tunggal sebanyak 0,5 mililiter secara intramuscular. 

Kedua vaksin ini juga memerlukan kondisi penyimpanan pada suhu khusus, yaitu 2-8 derajat celcius. Khusus vaksin Janssen dapat juga disimpan pada suhu minus 20 derajat celcius.

Baca Juga: Komnas KIPI: Efek Samping Vaksin Pfizer Nyeri, Demam hingga Muntah

2. Efek samping vaksin COVID-19 Janssen dan Convidecia

ilustrasi demam (IDN Times/Mardya Shakti)

Berdasarkan hasil kajian, dari sisi keamanan, efek samping kedua vaksin tersebut dapat ditoleransi dengan baik. 

Reaksi lokal maupun sistemik dari pemberian vaksin Janssen menunjukkan tingkat keparahan grade 1 dan 2. 

Demikian pula dengan vaksin Convidecia. KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) dari pemberian vaksin Convidecia menunjukkan reaksi ringan hingga sedang.

KIPI lokal yang umum terjadi antara lain nyeri, kemerahan, dan pembengkakan. Adapun KIPI sistemik yang umum terjadi adalah sakit kepala, rasa lelah (fatique), nyeri otot (myalgia), mengantuk, mual (nausea), muntah, demam (pyrexia), dan diare.

Baca Juga: Cara Cek Data Vaksinasi COVID-19, Ada Lokasi Vaksinasi Terdekat    

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya