COVID-19 Bisa Sebabkan Gangguan Pendengaran, Sulit Kembali ke Normal?
Kasus ini pertama kali dilaporkan di Thailand
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gejala COVID-19 semakin beragam, salah satunya gangguan pendengaran. Dokter Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorokan, dan Kepala Leher (THT-KL) Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM), Anton Sony Wibowo, menyampaikan bahwa infeksi virus SARS Cov-2 dilaporkan dapat mengakibatkan gangguan pendengaran pada pasien COVID-19.
"Jenis gangguan yang muncul adalah jenis gangguan pendengaran karena gangguan saraf pendengaran (sensorineural hearing loss). Selain itu, dapat terjadi telinga berdenging dan kurangnya kemampuan mendengar," terangnya dikutip dari laman UGM.ac.id,Senin (29/3/2021).
Baca Juga: [LINIMASA-5] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia
1. Pertama kali dilaporkan di Thailand
Anton menjelaskan, gangguan pendengaran yang terjadi pada pasien COVID-19 bukanlah gejala baru. Hanya saja menjadi gejala yang baru dilaporkan pada pasien COVID-19.
Berdasarkan dari studi Koumpa et al. 2020 yang dipublikasikan di British Medical Journal (BMJ), menunjukkan adanya gangguan pendengaran sensorinuiral tiba-tiba pada pasien COVID-19.
"Publikasi ini menyajikan kasus pertama kali dilaporkan pada April 2020 di Thailand," imbuhnya.
Baca Juga: Kesaksian Ayu, Rawat dan Bimbing Pasien COVID-19 yang Sakaratul Maut