Curhat Tim Medis Bekasi Rapid Test Door to Door: Cemas Tapi Tugas
Petugas harus jaga jarak 1 meter dengan pasien
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kota Bekasi menggelar rapid test atau tes cepat pemeriksaan virus corona terhadap 770 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di 8 kecamatan di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Untuk rapid test ini, sebanyak 365 tenaga medis diterjunkan. Mereka melakukan tes cepat secara door to door dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Meski sudah mengenakan APD lengkap mulai dari helm, baju hazmat, sepatu pantofel, hingga sarung tangan, namun rasa khawatir tetap menyelimuti hati petugas medis tersebut. Seperti yang dirasakan Ida, seorang analisis laboratorium dari rumah sakit swasta di Kota Bekasi.
"Khawatir juga sih tapi demi tugas rasa takut itu saya singkirkan," ujar Ida kepada IDN Times, Kamis (26/3).
Baca Juga: Corona Tertinggi, Ridwan Kamil Minta Pemkot Bekasi Sontek Cara Jakarta
1. Ida harus jaga jarak 1 meter dengan pasien
Sebagai petugas analisis, Ida bersinggungan langsung dengan ODP dan PDP. Dia harus mengambil darah pasien untuk diteteskan ke test kit.
Dia mengatakan, agar tidak terjangkit COVID-19, selain menjaga kesehatan dan imunitas, Ida akan menjaga jarak 1 meter.
"Ya intinya memang jaga jarak saja sih," imbuhnya.
Baca Juga: [BREAKING] Pasien Positif Virus Corona Tembus 1.046 Kasus!