Deal dengan Merck, Menkes Pesan 1 Juta Butir Molnupiravir
Hasil uji klinis molnupiravir, 50 persen pasien tak dirawat RS
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah sudah memesan obat COVID-19, molnupiravir, sebanyak 600 ribu hingga satu juta tablet. Obat yang dibuat Merck itu dipesan untuk mengantisipasi gelombang ketiga.
"Kemarin saya ke Amerika sudah deal dengan Merck, rencananya kita akan beli dulu sementara 600 ribu sampai satu juta tablet bulan Desember, jadi mempersiapkan diri (lonjakan kasus) mudah-mudahan tidak terjadi ya, tetapi setidaknya kita punya stok dulu," ujar Budi dalam rapat kerja bersama DPR RI dipantau virtual, Senin (8/11/2021)
Baca Juga: Indonesia Akan Impor Obat Molnupiravir untuk Pasien COVID Akhir 2021
1. Harga Molnupiravir untuk sembuhkan satu pasien kurang dari Rp1 juta
Budi memaparkan harga Molnupiravir tidak mahal. Sebab, kurang dari Rp1 juta untuk satu pasien COVID-19 hingga sembuh.
"Jadi dia (pasien) butuh lima hari masing-masing delapan tablet, jadi kira-kira membutuhkan 40 tablet, jadi hitungan kami ini $40-50 dolar AS, jadi enggak terlalu mahal di bawah Rp1 juta," ujarnya.
Baca Juga: Molnupiravir Disebut sebagai Kandidat Obat COVID-19, Ini Kata Ahli