TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Duduki Peringkat 2 Setelah Tiongkok, Indonesia Darurat Sampah Laut

Berbagai kementerian dan lembaga harus dilibatkan

IDN Times/Candra Irawan

Jakarta, IDN Times - Perairan Indonesia menduduki peringkat kedua dengan sampah terbanyak setelah Tiongkok. Bahkan, kondisi ini membuat Indonesia darurat sampah di perairan.

Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Laksana Tri Handoko mengungkapkan volume sampah di laut sebanyak 0,27 hingga 0,9 juta ton per tahun.

"Sampah-sampah yang masuk ke laut itu dari sungai dan muara yang alirannya menuju laut lepas," kata dia usai rapat peluncuran baseline data nasional sampah laut di kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Kamis (12/12).

Baca Juga: Sampah Jakarta 2 Hari Setara Borobudur, Warga Olah Sampah Sendiri Dong

1. Sebagian sampah yang mencemari laut adalah styrofoam

ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah

Menurut Tri berdasarkan penelitian, sebagian besar sampah yang mencemari lautan Indonesia adalah jenis sampah styrofoam dibanding sampah plastik.

"Kemungkinan sampah plastik diambil para pemulung, karena bernilai ekonomis dan bisa diulang, sedangkan styrofoam kan tidak," kata dia.

2. Indonesia menduduki peringkat kedua sampah laut terbanyak

IDN Times/Candra Irawan

Sementara, Menteri Kelautan dan Perikanan Eddy Prabowo mengatakan, Indonesia sudah dalam kondisi darurat sampah di perairan, sebab menduduki peringkat kedua setelah Tiongkok.

"Kita ini nomor dua di dunia, ini kan darurat. Makanya sangat perlu segenap kementerian dan lembaga juga dilibatkan, untuk penanganan masalah sampah ini, mulai dulu dari hal yang kecil," kata Tri.

3. Sampah di kawasan wisata Labuan Bajo menumpuk 8 sampai 12 ton setiap hari

Pemandangan Labuan Bajo. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Edhy mengatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan mendapat tugas membersihkan sampah di kawasan wisata Labuan Bajo, yang sudah menumpuk 8 sampai 12 ton setiap hari.

"KKP akan menangani sampah yang menumpuk di Labuan Bajo, untuk segera didaur ulang, namun secara teknisnya bagaimana masih kami pikirkan," ujar dia.

Baca Juga: Sampah TPA Cipeucang Longsor ke Cisadane, Walhi: Tangsel Tabrak Aturan

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya