TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Epidemiolog Pandu Riono: Sekolah Tidak Harus Ditutup karena COVID-19

Kegiatan pembelajaran bisa terus berlangsung

Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Dr. Pandu Riono (Tangkapan layar Zoom Indikator Politik Indonesia)

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 90 sekolah di Jakarta yang ditutup sementara karena ditemukan kasus COVID-19. Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono, menilai sebenarnya hasil active surveilans tersebut tidak harus diikuti kebijakan menutup sekolah.

"Yang positif saja yang harus melakukan isolasi mandiri, kegiatan belajar di sekolah bisa terus berlangsung. Belum ada klaster sekolah, temuan positif ditularkan di luar sekolah, umumnya keluarga," ujarnya dalam akun Twitter @drpriono1 dikutip IDN Times, Rabu (26/1/2022).

Baca Juga: [BREAKING] Pecah Rekor, Kasus COVID-19 di Indonesia Tembus 7.010 Hari Ini

1. Optimistis hadapi lonjakan omicron

Omicron di Indonesia (IDN Times/Aditya Pratama)

Pandu menyarankan jika timbul gejala maka sebaiknya melakukan tes dan isolasi mandiri, namun jika bergejala sedang bisa minta dirawat.

"Sudah 2 tahun pandemi berlangsung. Kita seharusnya sudah lebih cerdas dan lebih rasional menanganinya dan mengakhirinya, asalkan kita manfaatkan akal dan hindari konflik kepentingan. Kita sudah lewati gelombang delta, kita perlu lebih optimis bisa tekan lonjakan omikron," imbuhnya.

2. Total 90 sekolah di Jakarta ditutup gegara penyebaran COVID-19

Siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SDN 08 Kenari jakarta, Senin (3/1/2022). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen di seluruh sekolah dengan protokol kesehatan yang ketat (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan total ada 90 sekolah di Jakarta yang ditutup sementara karena ditemukan kasus COVID-19. Durasi penutupan sekolah pun bervariasi mulai dari 5 hingga 14 hari.

“Total sekolah yang ditemukan kasus COVID-19 ada 90,” kata Riza dalam keterangan resminya, Rabu (26/1/2022).

Jumlah sekolah yang ditutup itu merupakan gabungan sejak Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dibuka. Saat ini, kata dia, setidaknya sudah 80 sekolah yang telah dibuka kembali.

Baca Juga: [BREAKING] Kasus COVID-19 Tembus 7 Ribu, DKI Jakarta Tertinggi

3. Daftar sekolah yang ditutup

Ilustrasi pembelajaran tatap muka di sekolah. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Berikut daftar sekolah di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat yang ditutup sementara akibat kasus COVID-19:

Jakarta Barat

  1. SMK PGRI 5: satu siswa.
  2. TK Kinderfield: satu siswa.
  3. TK Kinderland School: satu tenaga pendidik
  4. SMPN 105: satu tenaga pendidik.
  5. SMPN 229: satu siswa.
  6. SMPN 274: satu siswa.
  7. SMAN 16: dua siswa.
  8. SMAN 78: dua siswa.
  9. SMAS 1 Kristen BPK Penabur: satu siswa.
  10. Jakarta Pusat
  11. SDS Kristen Bethel: satu siswa.
  12. SMA Kanisius: delapan siswa.
  13. SMK DA Sekesal Jakarta: dua siswa.
  14. SD Kristen Saint John: satu siswa.
  15. SD Santo Mikael: satu siswa

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya